"Salah satu peran seharusnya media menyebarkan optimisme kepada masyarakat dan memberikan pemaparan objektif dan seimbang dalam pemberitaan," kata dia pada acara pertemuan budayawan dan wartawan Indonesia-Malaysia di Gedung Triarga Bukitinggi, Sabtu.
Ia menceritakan , salah seorang kepala daerah di Kalimantan pernah mengeluhkan media dalam memberitakan konflik antar suku yang terjadi di daerah itu dilakukan dengan mengedepankan kontroversi yang terjadi secara dramatis.
Saat itu, lanjut dia, kepala daerah tersebut berupaya keras mendamaikan kedua suku yang berkonflik dan kesepakatan damai berhasil disepakati kedua pihak.
Namun, pada hari keempat usai kesepakatan damai dicapai salah satu media kembali menayangkan konflik yang terjadi pada hari pertama sehingga situasi menjadi tidak kondusif dan kembali terjadi sengketa.
Saat itu , lanjut dia, kepala daerah sangat menyayangkan tayangan media yang memutar kembali kejadian tersebut sehingga menyebabkan situasi kembali tidak kondusif. (ANT)
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2011