ia berharap lebih banyak perempuan mampu menjadi ibu rumah tangga, "Karena setelah tahap tertentu kehidupan, mereka ingin benar-benar merawat keluarga."

Singapura (ANTARA News) - Calon presiden penuh harapan Singapura, Tony Tan, mengatakan, bahwa tidak akan terlalu lama lagi Singapura akan memiliki perempuan presiden pertama.

Harian lokal Straits Times melaporkan pada Kamis bahwa Tan membuat komentar itu saat dia berkampanye menjelang pemilihan presiden.

"Semua dari kita, anak-anak putra dan putri kami harus tahu, dan saya yakin bahwa hal itu tidak akan terjadi tak terlalu lama kita memiliki perempuan presiden pertama kita," kata Tan.

Topik wanita memasuki dunia politik telah menyebabkan diskusi-diskusi setelah kandidat presiden lainnya, Tan Cheng Bock, mengatakan pada forum online baru-baru ini, ia mendorong kaum wanita memasuki dunia politik.

Dia mencatat peran wanita dalam angkatan kerja, mereka harus mendapatkan izin suami mereka.

Tan Cheng Bock, dikutip Xinhua-0ANA sangat berkomitmen untuk bisa berada di dunia politik.

Tan Jee Say, calon presiden yang lain, mengatakan bahwa ia berharap lebih banyak perempuan mampu menjadi ibu rumah tangga, "Karena setelah tahap tertentu kehidupan, mereka ingin benar-benar merawat keluarga."

Untuk calon, semuanya bermarga Tan, sekarang mencalonkan diri sebagai presiden di Singapura. Tony Tan, seorang mantan deputi perdana menteri, tampil menjadi pelopor.

Trina Liang-Lin, ketua Komite Wanita Nasional Singapura PBB, menyatakan prihatin terhadap pandangan dua kandidat di kampanye Tony Tan pada Rabu.

"Tentunya pada hari ini dan pada era tanggung jawab bersama dalam pernikahan modern, saya berharap istri tidak perlu masih meminta izin seperti meminta izin pada seorang atasan. Saya berharap itu adalah proses konsultatif antara dua sesama, sangat mirip dengan apa yang saya lihat pada Dr Tony Tan dan istrinya," katanya.

Tony Tan mengatakan ia akan membantu Singapura mengatasi krisis keuangan dan ekonomi dengan pengalamannya jika dia terpilih.

Dia juga berjanji untuk membawa "semangat Silicon Valley" ke Singapura dengan membantu pengusaha muda mencoba usaha baru dan mengembangkan ide-ide baru. (ANT.H-AK)

Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2011