Seoul (ANTARA News/AFP) - AS dan Korea Selatan akan mempraktekkan penghancuran senjata-senjata pemusnah massal Korea Utara selama latihan gabungan tahunan bulan ini untuk meningkatkan kesiapan tempur mereka, menurut sebuah laporan Minggu.

Pihak sekutu akan membentuk satu unit gabungan yang disebut Pasukan Satuan Tugas untuk Pemusnahan (JTF-E) ketika mereka memulai 10-hari latihan `Ulchi Freedom Guardian` (UFG) pada 16 Agustus, kata kantor berita Korea Selatan Yonhap.

UFG adalah sebuah latihan tahunan simulasi pos-komando dengan bantuan komputer. Sekitar 350 tentara dari Komando Dukungan ke-20 Angkatan Darat AS dan prajurit Korea Selatan akan mensimulasikan deteksi dan penghancuran bom-bom atom Korea Utara, rudal-rudal dan senjata kimia, kata Yonhap.

"Dalam kontingen ini, JTF-E akan bertugas mengidentifikasi fasilitas-fasilitas Korea Utara yang dicurigai memproduksi senjata pemusnah massal dan menghancurkan mereka," kata sumber pemerintah Korea Selatan.

Para pejabat AS dan Korea Selatan menggambarkan latihan itu sebagai defensif dan rutin.

Korea Utara seperti biasa mengatakan bahwa latihan bersama seperti itu adalah latihan untuk invasi.

Ketegangan-ketegangan di semenanjung telah berkobar sejak Korea Selatan menuduh Korea Utara mentorpedo salah satu kapal perangnya, dan menewaskan 46 pelautnya pada Maret 2010.

Korea Utara membantah tuduhan itu, namun pada November lalu menembaki sebuah pulau perbatasan, yang menewaskan empat warga Korea Selatan termasuk dua warga sipil.

Korea Selatan sejak itu melancarkan serangkaian latihan sendiri atau bersama-sama dengan pasukan Amerika sebagai unjuk kekuatan terhadap Korea Utara.(*)
(H-AK/S004) 

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011