Koordinator G-Walk Festival 2011, Heri Lentho kepada wartawan di sela pembukaan mengatakan, parade barong itu menampilkan kelompok kesenian Barong dari beberapa kota yakni Barong Bali, Barong Banyuwangi, Reog Kendang Tulungagung, Reog Ponorogo, serta Singo Ulung dari Bondowoso.
"Penampilan mereka serentak dalam sebuah parade, kemudian dilanjutkan penampilan masing-masing kelompok Barong di panggung yang sudah disiapkan," kata Heri menambahkan.
Festival itu digelar setiap akhir pekan atau Sabtu dan Minggu, mulai 9-21 Juli 2011. Di samping parade barong, akan ada juga kesenian khas Indonesia lainnya seperti tari-tarian, paduan suara, musik hip-hop dan perkusi. Pertunjukan Barongsay dan musik patrol juga menjadi bagian dari pengisi acara.
Setelah pembukaan, di hari kedua, Minggu (10/7), dilanjutkan penampilan kegiatan bernuansa edukatif yang diberi tema "Talent Parade".
Pengisi acaranya yakni G-Walk Hip-hop Party, kelompok musik paduan suara dari SMP Negeri 6, SMA Negeri 6, Universitas Airlangga, serta kelompok paduan suara dari ITS Surabaya. Akan hadir juga bintang tamu yaki Surabaya Kejang dan Takupaz.
Berikutnya pada Sabtu, 16 Juli 2011, giliran berbagai kelompok perkusi unjuk gigi dalam sesi acara yang dinamakan "Percussian Festival". Akan tampil grup musik perkusi dari Pamekasan dan Banyuwangi. Tampil juga sajian dari Bagus Jazz.
Esoknya atau Minggu, 17 Juli 2011, sesi "Patrol Festival" menjadi acara inti. Bahkan tahun ini digelar kompetisi khusus musik patrol yang sifatnya terbuka untuk umum.
"Pesertanya bebas, kelompok patrol mana saja bisa menampilkan kebolehannya. Akan ada bintang tamu dari kelompok perkusi yang terdiri dari wanita-wanita cantik dalam kelompok `the Angels Percussion Jakarta`. Silahkan bagi yang mendaftar," papar Heri Lentho.
Sedangkan untuk penutupan digelar pada Kamis, 21 Juli 2011. Acara akan diisi oleh sajian "Surabaya Cross Culture". Bahkan, kesenian akan ditampilkan serentak, meliputi "ansamble" musik perkusi dan taru dengan bintang tamu seniman kelas internasional.
"Tahun ini merupakan kali kelima festival yang mayoritas menampilkan kebudayaan dan kesenian Indonesia. Selain pelestarian budaya, festival juga digelar untuk memperkenalkan kekayaan negeri kita," ujarnya.
Sementara itu, Marketing Manager CitraLand, Pratami Harijanti mengaku sangat mengapresiasi dengan kegiatan ini. Ia berharap warga Surabaya dan sekitarnya dapat berbondong-bondong berkunjung dalam festival yang digelar setahun sekali tersebut.
"Di samping kesenian yang luar biasa, ada juga festival khusus makanan yang selama ini diklaim kuliner milik Surabaya, yaitu Semanggi. Jelas ini sebuah kegiatan yang sangat menarik," katanya.(*)
(ANT-165/B013)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011