Jakarta (ANTARA News) - Sentimen positif kinerja emiten semester pertama tahun ini mendorong investor di Bursa Efek Indonesia aktif mengumpulkan portfolio sehingga indeks harga saham gabungan mampu menembus 4000 poin, rekor tertinggi sepanjang sejarah.

IHSG BEI ditutup naik 64,22 poin atau 1,63 persen ke posisi 4.003,69, sementara indeks 45 saham unggulan (LQ45) menguat 14,38 poin atau 2,06 persen ke posisi 710,90 poin.

Menurut Analis Batavia Prosperindo Sekuritas Billy Budiman, pencapaian IHSG ke posisi 4.003 poin salah satunya dipicu oleh ekspektasi positifnya laba bersih emiten pada semester pertama 2011 yang akan naik signifikan.

"Perkiraan laba bersih yang dicatatkan emiten pada semester awal 2011 positif sehingga memicu pelaku pasar membeli saham-saham emiten," kata dia.

Selain itu, lanjut dia, pelaku pasar juga mengakumulasi saham-saham yang telah terdiskon harganya akibat krisis eropa pada pekan sebelumnya yang membuat bursa dunia tertekan.

"Sepertinya pasar sudah mendiskon krisis eropa pada koreksi minggu-minggu lalu setelah itu pelaku pasar kembali masuk," kata dia.

Ia menambahkan, bursa acuan di kawasan Asia seperti Bursa Hongkong dengan indeks Hang Seng, Jepang (Nikkei-225), dan Singapur (Straits Times) yang mencatatkan kenaikkan memicu bursa saham dalam negeri ikut menguat.

Bursa Regional seperti Indeks Hang Seng menguat naik 196,25 poin (0,87 persen) ke level 22.726,43, Indeks Nikkei-225 naik 66,59 poin (0,66 persen) ke level 10.137,73, dan Indeks Straits Times menguat 26,09 poin (0,83 persen) ke level 3.151,96.

Ia menambahkan, pelaku pasar asing yang masih melakukan aksi beli juga menjadi katalis penguatan indeks BEI pada akhir pekan.

"Pelaku asing masih mencatatkan beli bersih sebesar Rp611,297 miliar," ujar dia.

Menurut Billy, penguatan IHSG juga dipicu oleh saham-saham unggulan yang mayoritas menguat. Tercatat saham yang menguat sebanyak 140 saham, saham tertekan sebanyak 77, dan 110 saham tidak bergerak harganya.

Perdagangan saham berjalan cukup ramai dengan transaksi frekuensi mencapai 138.889 kali pada volume saham yang diperdagangkan mencapai 4,101 miliar lembar saham dengan total nilai Rp4,782 triliun.

Beberapa saham yang mengalami penguatan diantaranya, Krakatau Steel (KRAS) naik Rp30 ke Rp1.090, Bank Mandiri (BMRI) naik Rp250 ke Rp7.600, Indo Tambangraya Megah (ITMG) naik Rp2.400 ke Rp47.150.

(KR-ZMF/S025)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011