Sentani, Papua (ANTARA News) - Penutupan pesta akbar budaya Festival Danau Sentani (FDS) ke-4 tahun 2011 yang ditutup pada Rabu (23/6) malam setelah berlangsung selama lima hari dimulai pada 19-23 Juni di Pantai Wisata Kalkhote, Distrik Sentani Timur, Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua, diguyur hujan.

Meskipun demikian tidak mengurangi semangat masyarakat setempat untuk menyaksikan penutupan agenda tahunan kalender parawisata di provinsi paling timur Indonesia ini, terbukti pada akhir festival tersebut lokasi dipenuhi pengunjung begitu pula dengan tempat parkiran kendaraan cukup padat.

Acara demi acara yang mewarnai penghujung festival tersebut tetap berjalan normal. Seperti tarian tradisional baik oleh masyarakat yang mendiami pesisir Danau Sentani juga dari paguyuban nusantara tetap berjalan.

Wakil Bupati Jayapura, Provinsi Papua, Zadrak Wamebu, SH.MM, menyatakan pesta akbar budaya masyarakat bersama pemerintah setempat Festival Danau Sentani (FDS) yang digelar pada 19-23 bisa berlangsung setiap tahun.

"Untuk itu kami tetap mengharapkan dukungan dari semua pihak baik dari simpatisan kabupaten/kota yang telah hadir maupun yang belum hadiri pada festival tahun ini, lembaga institut pendukung kami dan pemerintah provinsi serta Pemerintah Pusat," kata Wakil Bupati Jayapura Zadrak Wamebu, SH.MM, pada saat menutup FDS ke-4 2011, di Pantai Wisata Kalkhote di Distrik Sentani Timur, Kamis (23/6).

Ia menjelaskan, keberlanjutan festival ini bukan hanya tergantung kepada pemerintah tetapi yang lebih utama adalah dari seluruh masyarakat di Kabupaten Jayapura sebagai tuan rumah.

Yang diperlukan saat ini, kata dia, adalah sikap dan tindakan dalam mengakomodir sebagai situasi dan keadaan, apakah memberikan hasil yang konstruktif atau sebaliknya.

Sehingga, kata Zadrak, hakekat dari pada nilai-nilai budaya pada akhirnya adalah menghasilkan sesuatu yang membawah kepada kepuasan bersama dan harkat kemanusiaan yang lebih baik.

Pada acara puncak juga dibacakan juara peserta lomba, sekaligus penyerahan hadiah.

Festival Danau Sentani resmi ditutup pada Kamis (23/6) yang ditandai dengan penabuhan Tifa oleh Wakil Bupati Jayapura Zadrak Wamebu, SH.MM, dan kembang api, namun tari-tarian dari masyarakat baik dari masyarakat setempat maupun dari paguyuban yang dipersembahkan pada festival tersebut tetap berjalan hingga pada pukul 23.00 WIT.

Karena begitu antusias masyarakat pada pelaksanaan FDS ke-4 tersebut seluruh masyarakat mempersembahkan kebudayaan tradisional mereka, terbukti pada puncak acara beberapa grup tari yang masih antri di panggung untuk tampil.

(KR-HLM)

Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2011