"Tiga dari lima film itu merupakan karya pertama anggota baru Cinema Komunikasi (Ciko), sedangkan dua film lainnya adalah karya gabungan antara anggota baru dan lama," kata Koordinator Ciko UMY, Ibnu Rasyid Amrullah, di Yogyakarta, Minggu.
Ia mengatakan, kelima film itu membuktikan eksistensi Ciko UMY sebagai komunitas film indie. Film-film tersebut diharapkan dapat mengundang pecinta film indie untuk memberikan masukan dan kritikan.
"Masukan dan kritikan terhadap film-film tersebut diharapkan dapat menambah ilmu bagi kami dalam pembuatan film indie berikutnya," katanya.
Menurut dia, masukan dan kritikan diperlukan untuk bahan evaluasi, terutama mengenai kekurangan dari film-film tersebut. Dengan demikian, ke depan Ciko UMY dapat membuat film indie yang lebih baik dan bermutu.
"Indie merupakan wadah untuk menyalurkan aspirasi. Sebagai wadah untuk menyalurkan aspirasi, ada yang suka maupun tidak hasil karya tersebut, bukan masalah," katanya.
Ia mengatakan, yang penting dari pembuatan film-film tersebut adalah Ciko UMY dapat menyalurkan aspirasi melalui karya-karya indie.
"Bagi kami yang penting adalah melalui karya film indie, kami dapat menyalurkan aspirasi," kata pemenang Kompetisi LA Indie Movie 2009 itu.
(L.B015*H010/H008)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2011