Washington (ANTARA News) - Gedung Putih pada Kamis mendesak Yunani segera melakukan reformasi yang bertujuan untuk menyelamatkan ekonominya yang menggelepar, memperingatkan bahwa kegagalan melakukannya bisa mengakibatkan "headwinds" bagi perekonomian global.
Ini adalah "penting bahwa pemerintah Yunani menanganinya" dengan reformasi, juru bicara Gedung Putih Jay Carney mengatakan kepada wartawan.
"Kami memantau dengan cermat situasi dan perkembangan di Yunani, dan kami berada dalam komunikasi rutin dengan rekan-rekan Eropa kami. Kami percaya bahwa mereka memiliki kapasitas untuk menangani hal ini," kata Carney.
"Sejauh ini, Yunani telah membuat kemajuan signifikan dalam hal reformasi, tetapi adalah penting bahwa pemerintah Yunani menanganinya dengan langkah-langkah fiskal dan reformasi yang sering didiskusikan dengan Uni Eropa dan IMF."
Pernyataan itu disampaikan karena Perdana Menteri Yunani George Papandreou meminta kesatuan dari anggota parlemen sendiri setelah dua deputinya berhenti dan jumlah publik semakin miningkat dengan kritik mereka terhadap rencananya untuk mencegah kebangkrutan.
Dalam pidato dramatis untuk Partai Sosialis itu, perdana menteri mengatakan bahwa baik Yunani dan Eropa secara keseluruhan menghadapi momen penting dalam sejarah mereka karena dia berusaha untuk memakukan dukungan untuk paket penghematan.
Sementara itu Uni Eropa berusaha mengulur waktu untuk menambal bersama paket bailout kedua untuk Yunani, di mana krisis utang mengancam menempatkan ketegangan besar pada euro.
Dana Moneter Internasional (IMF) sebelumnya mengatakan mereka siap untuk terus mendukung Yunani dalam krisis utang, tetapi hanya selama Athena mengadopsi langkah-langkah ekonomi yang telah disetujui.
"Kami siap untuk melanjutkan dukungan kami untuk persoalan Yunani mengadopsi reformasi kebijakan ekonomi yang disetujui dengan otoritas Yunani," juru bicara IMF Caroline Atkinson mengatakan dalam sebuah pernyataan, demikian AFP melaporkan. (A026/A027/K004)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011