Kebanyakan korban menderita nyeri perut dan dada, diare dan muntah, kata petugas kesehatan setempat Dr. Rizalli Luca kepada harian itu, sebagaimana dilaporkan Xinhua, yang dipantau ANTARA di Jakarta, Selasa.
Semua korban menyatakan penyebab mereka keracunan makanan adalah spaghetti yang disediakan dalam acara ulang tahun itu pada akhir pekan di satu desa di kota kecil Calumpit.
James P. de Jesus, Wali Kota Calumpit, mengatakan keadaan sekarang dapat dikendalikan dan diatasi tapi mereka masih harus melakukan langkah kesehatan dan memastikan penyebab keracunan makanan tersebut.
Polisi telah mulai menyelidiki kasus itu.
(*)
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2011