Beberapa pengamat mengatakan bahwa keputusan oleh penuntut kejahatan perang di Den Haag, Belanda itu bulan lalu untuk mengusahakan surat perintah penangkapan Gaddafi telah memberikan ia dorongan untuk mempertahankan kekuasaan karena takut bahwa akan menghadapi tuntutan jika meninggalkan Libya.
"Saya mengerti hal tuntutan ICC itu dengan sangat jelas. Saya tidak memikirkan benar-benar hal itu merupakan rintangan mutlak bagi orang untuk bergerak," kata Menteri pada Kantor Luar Negeri Inggris, Alistair Burt, ketika ditanya mengenai prospek pengasingan Gaddafi.
"Saya kira kebenarannya adalah faktanya, adalah bahwa orang membicarakan Kolonel Gaddafi, mengenai kemungkinannya untuk pergi. Tentu saja ada," kata Burt dalam pembicaraan mengenai Libya di kelompok pemikir Chatham House London.
Ia menyatakan, yakin hal itu merupakan bagian dari pemikiran Presiden Afrika Selatan, Jacob Zuma, yang telah berupaya untuk menengahi krisis Libya, untuk membicarakan pengasingan Gaddafi.
"Tidak masalah bagi pemerintah Inggris ke mana Kolonel Gaddafi mungkin akan pergi," kata Burt, yang akan mewakili Inggris pada pertemuan kelompok kontak internasional mengenai Libya di Abu Dhabi, Kamis.
Ia mengatakan, pemerintah Inggris sebelumnya telah menjelaskan mereka tidak akan menghalangi keluarnya Gaddafi "tapi sama sekali tak terserah pada kami untuk memulai memilih negara atau mengusulkan tempat yang mereka perlu segera untuk mendapatkannya.
Zuma mengatakan, setelah pertemuan dengan pemimpin Libya itu di Tripoli Senin lalu bahwa Gaddafi tidak siap untuk meninggalkan Libya tapi akan mengejar solusi politik bagi perang saudara di negaranya.
Beberapa pengamat memberi kesan Gaddafi bisa mendapat tempat perlindungan di Venezuela atau Zimbabwe, yang para pemimpinnya anti-Barat.
Penuntut ICC, Luis Moreno-Ocampo, telah mengusahakan surat perintah penangkapan bagi Gaddafi pada 16 Mei lalu, menuduhnya telah membunuh demonstran yang menentang pemerintahannya yang sudah empat dasawarsa.
Ia juga minta hakim, yang sekarang harus melihat jika ada cukup bukti untuk mengeluarkan surat perintah penangkapan bagi putera Gaddafi, Saif al-Islam, dan saudara iparnya yang kepala mata-mata Abdullah Sanusi.
Aliran pejabat Libya yang membelot terus berlangsung, ketika Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) meningkatkan serangan pemboman untuk mendukung secara efektif pemberontak yang berusaha untuk menjatuhkan Gaddafi, yang telah berkuasa hampir 42 tahun.
(Uu.S008/S008/S004)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2011