"Untuk memperkenalkan TDS, kita melakukan promosi langsung (direct promotion) dengan anggaran Rp4 miliar lebih," kata Dirjen Pemasaran Kemenbudpar Raseno Arya, di Padang, Rabu.
Menurutnya, pihaknya membuat program "direct promotion" untuk menunjang pariwisata di Sumbar serta memperkenalkan kegiatan TDS.
"Kita perkenalkan potensi wisata di Sumbar langsung kepada masyarakat melalui balap sepeda TDS," katanya.
Ia menambahkan, program "direct promotion" yang dikemas oleh Kemenbudpar ini diikuti seluruh asosiasi pariwisata dan perhotelan di Sumbar.
"Program `direct promotion` merupakan yang pertama kali dilaksanakan di darah ini untuk menunjang sektor pariwisata," katanya.
Menurut dia, sistem "direct promotion" yang dilakukan oleh Kemenbudpar secara tidak langsung telah menjual pariwisata Indonesia khusus di Sumbar, sehingga diharapkan target peningkatan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara bisa tercapai.
"Persoalannya sekarang tinggal bagaimana pelaku pariwisata dan dunia usaha lainnya dapat memanfaatkan program Kemenbudpar tersebut," katanya.
Ia mengingatkan bagaimana pun pariwisata memerlukan promosi yang gencar untuk memperkenalkan tempat wisata agar lebih dikenal masyarakat luas.
"Tanpa promosi, masyarakat luas tidak tahu objek wisata yang akan dikunjungi," katanya.
Ia juga mengatakan objek wisata di Sumbar layak dijadikan lokasi kegiatan berskala nasional maupun Internasional.
"Objek wisata di Sumbar telah dikenal di luar negeri, jadi sudah selayaknya menjadi tempat penyelenggaraan kegiatan nasional dan internasional," katanya. (ZON/E005/K004)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011