Jakarta (ANTARA News)- Gembar-gembor yang mengatakan Indonesia sebagai negara dengan pengguna Facebook terbesar kedua di dunia dengan 30 juta akun hingga 2011 bisa jadi hanya pepesan kosong.

Betapa tidak, menurut hasil studi terbaru dari sebuah lembaga riset pasar global, hanya 14 persen dari jumlah itu yang mengakses Facebook setiap hari.

Menurut lembaga riset pasar TNS, jika dibandingkan dengan rata-rata akses Facebook global per hari yang mencapai 46 persen, aktifitas harian para 'Facebookers' Indonesia masih tergolong kecil.

James Fergusson, Direktur Global TNS untuk Sektor Teknologi, menilai hal itu disebabkan oleh masih banyak orang Indonesia yang bergantung pada layanan warnet dan telepon cerdas generasi awal untuk mengakses Internet.

"Ketidaknyamanan karena harus menggunakan ke Warnet dan sistem kerja ponsel cerdas generasi lama memaksa konsumen berkomproni dengan mengurangi frekuensi mengakses jejaring sosial," kata Ferguson dalam seminar bertajuk TNS Digital Nation 2011, di Jakarta, Kamis.

Akan tetapi, Ferguson menambahkan, bahwa frekuensi aktifitas di Facebook akan segera berubah seiring peningkatan perangkat ponsel cerdas asal China.

"Ponsel cerdas asal China sangat 'users friendly', mengadopsi sistem operasi Android, dan ditawarkan dengan harga yang relatif rendah," ujarnya optimis.

Lebih jauh lagi dengan meningkatnya aktivitas di Facebook akan membuka peluang bagi para pelaku bisnis di Indonesia untuk memasarkan produk dan layanan mereka via jejaring sosial itu. Diperkirakan lebih dari 60 persen pengguna Facebook akan mem-'posting' berbagai macam produk dan merk di situs jejaring sosial itu.

(Ber/S026)

Penerjemah:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011