Kontingen Gorontalo berhasil menjadi yang terbaik, sekaligus berhak meraih Piala Kapolri setelah sukses mengoleksi 10 emas, tujuh perak dan dua perunggu.
Perolehan medali yang berhasil diamankan kontingen Gorontalo tak mampu dikejar pesaing terberatnya yakni Jawa Tengah, yang harus puas sebagai juara kedua dengan perolehan sembilan emas dan satu perak.
Sedangkan untuk posisi ketiga berhasil ditempati Pengprov Wadokai Sulawesi Tengah dengan perolehan delapan medali emas, tujuh perak dan enam perunggu.
Manajer Wadokai Gorontalo, Alex Olii MSc, seusai penerimaan piala mengatakan, hasil yang diraih pada kejurnas kali ini sesuai dengan harapan semula.
Menurut Alex, prestasi yang telah dicapai pihaknya juga tak lepas dari kerja keras semua pihak, termasuk para karateka yang begitu tampil mendominasi sejak hari pertama kejurnas.
"Kita sangat beryukur dengan keberhasilan kita meraih juara umum pada kejurnas kali ini. Kami berharap prestasi ini bisa menjadi modal menghadapi sejumlah kejuaraan yang akan datang," jelas pria yang juga berprofesi sebagai dosen tersebut.
Selain kerja keras seluruh atlet, hasil yang diraih berkat komitmen Pengprov Wadokai Gorontalo yang begitu tinggi. Bahkan Gorontalo dinilai merupakan salah satu pengprov yang telah memiliki sasana sendiri.
Mengenai perkembangan Wadokai Gorontalo, dinilai sangat menggembirakan. Masyarakat Gorontalo juga memberikan respon positif sehingga membuat perkembangan Wadokai semakin signifikan.
"Kita sendiri memiliki jumlah murid sekitar 5.000 orang sehingga membuat persaingan lebih ketat. Saya kira faktor inilah yang membuat kita bisa meraih hasil maksimal dikejurnas," ujarnya. (MH/F003/K004)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011