"Kegiatan ini kita gelar untuk menyelaraskan program pendidikan yang dilaksanakan sekolah dengan rumah," kata Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMK Informatika Pesat, M Nurhasan, dalam acara yang digelar di Bogor, Minggu.
Nurhasan menyebutkan, SMK Informatika Pesat melakukan pebinaan kepada siswa tidak hanya pendidikan formal saja, tapi juga dibarengi dengan kegiatan keagamaan.
Setiap harinya siswa sekolah dibiasakan Shalat Dhuha, membaca Alquran dan senantiasa membiasakan diri dalam keadaa berwudhu ketika masuk ke dalam kelas.
"Kebiasaan ini juga harus dibiasakan di rumah, sehingga tercipta anak didik yang soleh dan soleha," katanya.
Hasan menjelaskan selain menjalin komumikasi batin antara para guru, siswa dan orangtua murid, kegiatan di dalamnya ditekankan birul walidain atau taat kepada orangtua.
"Kami juga membekali para orang tua agar mereka menyadari bagaimana mendidik anak dengan bijaksana, tidak memaksakan kehendaknya, dengan terlebih dahulu memahami jiwa anak," katanya.
Sementara itu, Humas SMK Informasi Pesat, Herlan Sonjaya, program ESQ ini merupakan program tahunan Yayasan Pembangunan untuk seluruh anak didik dan orang tua siswa yang berada di seluruh sekolah yang berada dibawah naungan yayasan.
"Dengan program ini kami mengharapkan ada keseimbangan dalam mendapatkan pendidikan agama antara di sekolah dan di rumah, kalau perilaku orang tua di rumah terhadap anaknyab sama dengan yang dibiasakan di sekolah dalam penerapan agama, insya Allah, selain menghasilkan murid yang pintar juga berahlak mulya," katanya.
Pencerahan ESQ yang dibimbing ustadz H Muhammad Latif diwarnai keharuan para siswa dan orang tua yang hadir.
Beberapa para siswa menangis saat ustad membacakan doa. Program ini merupakan gebrakan baru Yayasan Pembangunan dalam menciptakan generasi yang berakhlak mulia.(*)
(T.KR-LR/M027)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011