Hal itu diungkapkan Darip usai menghadiri pertemuan pengusaha yang tergabung dalam Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Bekasi, di Bekasi, Rabu malam.
Menurut Darip, niatnya untuk maju sebagai bakal calon Bupati Bekasi periode 2012 hingga 2017 dilatarbelakangi niatnya menjadikan Kabupaten Bekasi sebagai daerah yang maju dalam segala bidang dan menciptakan kesejahteraan masyarakat.
"Kalau saya kembali maju sebagai bakal calon wakil bupati, tentu Kabupaten Bekasi tidak akan maju ke arah yang lebih baik. Bila direstui, saya akan maju sebagai bakal calon Bupati," katanya.
Dikatakan Ketua DPD Golkar Kabupaten Bekasi itu, data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Bekasi tahun 2008, angka kemiskinan Kabupaten Bekasi sebanyak 105.338 Kepala Keluarga (KK).
Dari data sebelumnya yang mencatat ada 111.557 keluarga miskin di wilayah Kabupaten bekasi dinilai menurun.
"Namun jumlah itu masih mengkhawatirkan mengingat Kabupaten Bekasi memiliki sejumlah kawasan industri dengan ribuan pabrik untuk penyerapan tenaga kerja," kata Darip.
Dikatakan Darip, seluruh keputusan pengangkatan dirinya sebagai Bakal Calon Bupati adalah kewenangan pihak DPP Golkar.
"Seluruh keputusan ada di pusat. Apapun keputusannya saya selalu siap menerimanya," kata dia.
Darip menyatakan ketertarikannya menggaet pasangan dari kalangan politisi, namun demikian pihaknya akan mempertimbangkan tingkat popularitas pasangannya.
"Cocoknya seorang birokrat dengan politisi," katanya. (AFR/S019/K004)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011