Washington (ANTARA News) - Sepuluh lagi surat yang memuat bubuk putih yang mencurigakan tapi tak berbahaya telah dikirim ke sejumlah sekolah di ibu kota Amerika Serikat, Washington, Jumat, kata FBI, setelah puluhan surat yang sama telah mendorong evakuasi sekolah pada hari sebelumnya.
Semuanya 39 surat yang dikirim ke 34 sekolah di Washington sekarang telah ditemukan untuk dianalisis, kata Biro Penyelidik Federal, yang mengumumkan bahwa mereka telah melancarkan penyelidikan terhadap siapa yang telah mengirim paket-paket itu.
Dari 10 surat yang ditemukan Jumat, enam di antaranya telah mencapai sekolah dan "empat lagi surat dicegat oleh pengawas pos," jelas Andrew Ames dari kantor lapangan FBI di Washington kepada kantor berita AFP.
Surat-surat itu tidak berbahaya, tapi surat-surat itu telah dikirim ke laboratorium untuk pemeriksaan lebih lanjut, ujarnya.
FBI telah mengeluarkan daftar sekolah yang menerima surat yang dicurigai itu, Kamis. Sekolah swasta yang dihadiri oleh puteri Presiden Barack Obama tidak ada dalam daftar itu.
Dalam satu pernyataan, FBI menyatakan potensi ancaman dalam periode dua hari itu telah membuat para pejabat federal berhamburan, "menyebabkan pengosongan beberapa sekolah dan menyibukkan ratusan jam sumber polisi dan penegakan hukum" saat tim material berbahaya menanggapi setiap sekolah yang menerima surat itu.
"Hingga kini, tidak ada zat kimia yang berbahaya ditemukan dalam kiriman pos itu. Tidak ada orang sakit atau terluka telah dilaporkan sebagai hasilnya."
FBI mengatakan surat-surat itu mungkin wekali diposkan dari Dallas, Texas, "dan sama dalam gaya dan isinya dengan surat lain yang dicurigai yang kini diselidiki oleh FBI Dallas dan inspektur pos AS", tapi badan itu menolak membiacaran isi surat-surat tersebut.
Stasiun televisi Fox 5 mengatakan surau-surat itu merujuk Al Qaida tapi tidak memuat ancaman khusus.
Tewasnya pemimpin Al Qaida Osama bin Laden belum lama ini di Pakistan di tangan pasukan khusus AS telah mendorong pemerintah untuk meminta hati-hati terhadap kemungkinan serangan balasan di wilayah AS. Pada Jumat, Al Qaida berjanji untuk membalas kematian bin Laden dan meminta umat Islam untuk bangkit melawan AS.
Penggunaan bubuk putih yang dikirim melalui pos, sementara itu, mengingatkan pengiriman surat-surat berisi bubuk anthrak mematikan pada 2001 di Washington, yang menewaskan lima orang dan melukai 17 orang, yang menggetarkan masyarakat AS beberapa hari setelah serangan teror 11 September tahun itu.
Dalam kasus itu, penyelidikan federal menyimpulkan bahwa ilmuwan Bruce Ivins, yang bunuh diri pada 2008, dipersalahkan atas pengiriman surat-surat tersebut.
(*)
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2011