Jakarta (ANTARA News) - Penulis dan sutradara Damien Dematra dan para penulis orang dengan lupus (odapus), bekerjasama dengan Yayasan Lupus Indonesia (YLI) meluncurkan buku "Surat untuk Tuhan" dan film "Lupus".
"Kita mengangkat Lupus karena kita ingin masyarakat di Indonesia harus mengetahui bahwa ada bahaya laten yang menyerang kapan saja dan di mana saja," kata Damien kepada pers di Jakarta, Kamis.
Proyek "Surat untuk Tuhan" ini dimulai dari kerjasama seminar "Menulis itu Gampang" antara Gerakan Nasional Menulis dan Yayasan Lupus Indonesia di Taman Ismail Marzuki dalam rangka festival Gus Dur pada akhir Desember 2010.
Setelah novel "Tuhan", "Jangan Pisahkan Kami" dan "Ketika Aku Menyentuh Awan", maka "Surat untuk Tuhan" adalah novel ketiga Damien Dematra yang mengangkat kisah hidup odapus.
Film "Lupus" sendiri bercerita tentang Atikah, seorang dokter yang hanya hidup dengan adiknya yang didiagnosa terkena lupus.
Atikah pun berusaha merawat dan menyenangkan adiknya sendirian, namun sakit adiknya bertambah parah sampai ia tiba dimana ia sendiri dipinggir jurang kehidupan.
Kemudian, Atikah berhenti berjuang sampai Adam, seorang dokter muda datang dalam kehidupannya.
Damien berharap, semoga proyek ini dapat memberi semangat, menancapkan gelora perjuangan dan membakar inspirasi semua odapus dimana pun mereka berada dan juga bagi masyarakat pada umumnya, bahwa hidup adalah perjuangan dan akan terasa jauh lebih ringan apabila dilalui dengan rasa penerimaan dan syukur pada Yang Kuasa.
"Mudah-mudahan masyarakat Indonesia dapat mengetahui bagaimana caranya agar tidak terkena lupus, memberi kekuatan orang-orang yang terkena lupus, dan masyarakat mendapat inspirasi," ujar Damien.
(SFA)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2011