Indonesia sebagai Ketua ASEAN tahun ini memiliki agenda dalam KTT ASEAN yang terkait dengan film yakni Festival Film ASEAN

Jakarta (ANTARA News) - Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN akan membahas pembentukan satu komunitas film ASEAN untuk mendorong perkembangan dan kemajuan bersama di bidang perfilman di kawasan Asia Tenggara.

"Intinya pembahasan akan menuju ke sana (satu komunitas film ASEAN), sebuah kebersamaan untuk membangun kemajuan perfilman kawasan," kata Plt. Direktur Jenderal Nilai Budaya Seni dan Film (NBSF) Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata (Kemenbudpar) Ukus Kuswara di Jakarta, Kamis.

Ia mengatakan, jika telah terbentuk satu komunitas film di kawasan maka bukan tidak mungkin akan terjadi saling tukar informasi dan pengalaman sehingga kualitas film di ASEAN makin berdaya saing tinggi.

Sejumlah negara, kata dia, memiliki keunggulan masing-masing di bidang perfilman seperti Thailand yang memiliki jasa teknis lengkap, Singapura dengan fasilitas studio memadai, hingga Indonesia dengan film-film yang kaya genre dan memiliki banyak potensi lokasi dan budaya.

Menurut dia, film sangat penting untuk menjadi salah satu bahan bahasan dalam KTT ASEAN mengingat peran film yang mampu mempercepat pemahaman tentang sesuatu dan menjadi media interaksi yang efektif.

"Indonesia sebagai Ketua ASEAN tahun ini memiliki agenda dalam KTT ASEAN yang terkait dengan film yakni Festival Film ASEAN," katanya.

Saat ini pihaknya sedang mempersiapkan gelaran festival tersebut yang rencananya akan dibuka di Jakarta dilanjutkan dengan roadshow di enam provinsi dan beberapa kota lain di ASEAN.

"Acara puncaknya akan digelar di Bali bersamaan dengan ASEAN Fair dengan menghadirkan talkshow soal film bersama tokoh film dunia," katanya.

Jenis film yang akan difestivalkan berupa film layar lebar dan film pendek serta dokumenter. "Kami masih menunggu dan mengumpulkan film-film dari para peserta festival," kata Ukus.

Pihaknya berharap gelaran tersebut akan menjadi langkah awal terbentuknya satu komunitas film ASEAN menuju peningkatan daya saing dunia perfilman di kawasan Asia Tenggara.
(H016)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2011