Kepala Biro Humas dan Protokoler Sekretaris Provinsi Sulbar, Rasid Tumpang di Mamuju, program "Bangun Mandar" salah satu program dahsyat yang digagas langsung gubernur Sulbar, Anwar Adnan Saleh untuk mengangkat status desa tertinggal menjadi desa yang lebih mapan.
"Tahun ini Pemprov Sulbar menyiapkan alokasi dana untuk mendukung kegiatan Bangun Mandar sebesar Rp2 milyar per kecamatan dari beberapa kecamatan sasaran yang akan disentuh oleh pemerintah. Setiap kecamatan ini terdapat beberapa desa sasaran yang akan disentuh yang diharapkan bisa membantu masyarakat di daerah yang masih tertinggal," terangnya.
Ia mengatakan program Bangun Mandar sudah bergulir sejak tahun anggaran 2010 dengan membidik 66 desa sasaran dan tahun ini kembali digulirkan dengan menyentuh sedikitnya 135 desa sasaran.
"Program di tahun 2010 belum berjalan optimal karena masih dalam tahap pewarnaan. Tahun ini kita akan lakukan dalam bentuk program aksi untuk membangun kawasan desa sasaran," jelasnya.
Rasid mengemukakan desa sasaran yang akan dibangun ini berdasarkan klasifikasi desa yang dinilai masih sangat tertinggal dari desa lainnya.
"Sulbar yang baru saja berusia enam tahun memang menjadi salah satu provinsi yang masih jauh dari ketertinggalan dengan provinsi lain. Namun begitu, provinsi ini sedikit mengalami lompatan pembangunan sehingga perlahan mulai mengejar provinsi yang sudah mapan,"terangnya.
Ia mengatakan program Bangun Mandar tidak bermuatan politik untuk menghadapi pemilihan gubernur 2011, karena program ini nyata untuk mensejahterakan masyarakat Sulbar.
"Jadi, jika ada anggapan ini program politik itu pendapat orang-orang tertentu saja. Prinsipnya, program ini murni untuk kepentingan pembangunan di desa sebagai bentuk pemerataan pembangunan di Sulbar,"terangnya.
Program Bangun Mandar, kata dia, merupakan gagasan cerdas yang dilakukan gubernur karena termotivasi rasa keprihatinan akan kondisi kekinian yang dirasakan rakyat Sulbar.
"Program ini muaranya sangat jelas yakni percepatan pembangunan kawasan desa tertinggal yang muaranya bisa memicu perbaikan ekonomi di daerah," katanya. (ACO/M008/K004)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011