Banda Aceh (ANTARA News) - Aparat Densus 88 antiteror dan personel penjinak bom Gegana Polda Aceh menemukan rangkaian bahan peledak di rumah kontrakan tersangka teroris di kawasan Kelurahan Merduati, Kota Banda Aceh, Selasa (26/4) malam.
Wartawan ANTARA di Banda Aceh, melaporkan tiga kardus berisi bahan peledak berhasil diamankan polisi yang ditanam di belakang rumah kontrakan tersangka teroris di Jalan Panglaten, Merduati, pusat Kota Banda Aceh, sekitar pukul 20.30 WIB.
Kabid Humas Polda Aceh Kombes (pol) Farid AS menyatakan telah menerima laporan tentang penemuan bahan peledak. Sementara Densus 88 Polda Aceh menangkap tiga orang yang diduga tersangka teroris pada Jumat (22/4).
Selain mengamankan tiga kardus berisi bahan peledak, polisi juga menemukan rangkaian bahan peledak yang diduga telah dirakit menjadi bom, ditanam di belakang rumah itu.
Aparat keamanan juga mengamankan sebilah golok dan barang-barang lainnya yang terbungkus karung goni di lokasi kejadian perkara (TKP).
"Ketiga tersangka teroris itu telah dibawa ke Jakarta pada hari itu juga," kata Farid AS yang dihubungi melalui telepon selulernya.
Informasi lain menyebutkan bahwa dua tersangka teroris yang ditangkap Jumat lalu tercatat penduduk luar Aceh dan sebagai penyewa rumah di kawasan Merduati.
Sedangkan Fadhil yang juga telah diterbangkan ke Jakarta bersama dua tersangka teroris itu adalah warga setempat.
Upaya evakuasi bahan peledak yang masih tertanam di lokasi, di belakang rumah kontrakan tersangka teroris, terkendala keadaan di tempat itu yang gelap.
Masyarakat sekitar banyak yang menyaksikan dari jarak tertentu dan polisi menutup ruas jalan di sekitar rumah itu.
Sejumlah tersangka teroris tewas dan berhasil ditangkap aparat kepolisian di beberapa lokasi di Kabupaten Aceh Besar awal 2010.
Para tersangka teroris tersebut menjadikan kawasan pegunungan Aceh Besar sebagai lokasi pelatihan bersenjata pada awal 2010.
(A042/S026)
Pewarta: Suryanto
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011