Tinggal ditambahkan sensor dan kamera, jadi robot penjinak bom ini akan mendeteksi benda yang dicurigai sebagai bom...

Bandung (ANTARA News) - Dua robot buatan empat mahasiswa Institut Teknologi Bandung yang diberi nama Yaqut dan Zarkun berpeluang untuk dikembangkan menjadi robot pendeteksi bom atau robot militer.

Peneliti Robot dari ITB Kusprasapta Mutijarsa di Bandung, Kamis, mengatakan bahwa kedua robot itu menang dalam ajang "Trinity Collage Fire Fighting Home Robot Contest and RoboWaiter Competition 2011"

"Peluang dua robot ini untuk dikembangkan menjadi robot pendeteksi bom atau robot militer sangat besar," kata Kusprasapta Mutijarsa.

Meskipun kedua robot divisi berkaki yang dibuat empat mahasiswa ITB tersebut menjadi juara satu (Zarqun) dan dua (Yaqut) dalam ajang tersebut, Kusprasapta menyatakan kedua robot tersebut harus dikembangkan lagi jika akan dijadikan robot penjinak bom.

Pengembangan kedua robot tersebut, kata Kusprasapta, dilakukan dengan penambahan alat sensor ultrasonik dan kamera.

"Tinggal ditambahkan sensor dan kamera, jadi robot penjinak bom ini akan mendeteksi benda yang dicurigai sebagai bom kemudian dia akan membuka dan mendeteksi dengan kamera apakah benda tersebut bom atau bukan," kata Kusprasapta yang juga menjadi tim pendamping mahasiswa ITB dalam ajang tersebut.

Menurut dia, jika digunakan untuk kepentingan militer, kedua robot cerdas tersebut hanya bisa dikembangkan menjadi robot pendeteksi bom bukan robot penjinak bom.

"Saya rasa dikembangkan hanya untuk mendeteksi bom, bukan untuk menjinakkan bom. Untuk menjinakkan bom akan lebih baik hasilnya kalau dilakukan oleh manusia," kata Kusprasapta.

Tiga tim mahasiswa dari Institut Teknologi Bandung dan Universitas Gadjah Mada Yogyakarta berhasil menjuarai kompetisi robot itu yang berlangsung di Hartford, Connecticut, AS, pada 9 hingga 10 April 2011.

Tim dari Indonesia menyingkirkan peserta dari negara lain seperti Amerika Serikat, Kanada, Israel, Korea, Portugal, Meksiko dan China.

Tim ITB yang terdiri atas empat mahasiswa yakni Syawaludin Rachmatullah, Syamratul Fuadi, Aslih dan Dodi Suhendar, berangkat ke ajang tersebut karena menjadi pemenang Kontes Robot Indonesia di Universitas Muhammadiyah Malang.

Kategori yang dimenangi tim ITB adalah divisi berkaki dari robot bernama Zarqun. Robot lainnya, Yaqut, menyabet juara dua karena berhasil memadamkan api dalam waktu singkat.
(KR-ASJ/N002)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2011