Gorontalo (ANTARA News) - Sejumlah anggota polisi dari satuan Brigade Mobil (Brimob) Polda Gorontalo, rekan sesama Brigadir satu (Pol) Norman Kamaru, mengaku merasa kehilangan sosok pria yang tiba-tiba terkenal melalui aksi `lip sync" lagu India di Youtube itu.
"Kami merasa kehilangan Norman, dia itu orangnya memang lucu dan suka menghibur rekannya," ungkap Brigadir dua (Pol) Ahmad Maryono, saat ditemui wartawan di markas satuan Brimob kompi satu pelopor, Kelurahan Pone, Kecamatan Limboto Barat, Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo, Selasa.
Maryono mengatakan, dirinya turut merasa bangga dengan ketenaran yang diperoleh rekannya itu.
Hal serupa juga dikemukakan oleh Brigadir satu Usman Kadir, yang juga rekan Norman di satuan Brimob.
"Jelas kami bangga, sebelumnya tak ada yang menyangka aksinya itu bisa membuat Norman menjadi demikian terkenal," kata dia.
Dia mengatakan, hingga kini banyak rekan norman sesama brimob, masih senantiasa berkomunikasi dengannya melalui pesan pendek telepon seluler.
"Pasti dibalasnya, tapi kalau ditelpon agak susah, kami maklum, mungkin Norman lagi sibuk diwawancara wartawan," kata dia.
Norman, saat ini masih berada di Jakarta bersama kepala satuan Brimob Polda Gorontalo, Ajun Komisaris Besar (Pol) Anang Sumpena.
Sejak berada di Jakarta, aksi Norman secara bergantian ditayangkan oleh hampir seluruh stasiun televisi swasta.
Dia juga menerima beasiswa strata satu dari Universitas Bung Karno Jakarta, dan diajak masuk dapur rekaman oleh pengacara kondang, Farhat Abbas.(*)
(KR-SHS/D009)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011