Setelah subuh mereka yang sempat ke pegunungan menyelamatkan diri, kemudian pulang, karena situasi dirasa cukup aman
Magelang (ANTARA News) - Beberapa warga Kabupaten Cilacap sempat menyelamatkan diri ke pegunungan di Kecamatan Ayah, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, saat gempa bumi berkekuatan 7,1 Skala Richter, Senin, pukul 03.06.39 WIB.
"Mereka ada beberapa yang sempat lari ke pegunungan di Ayah, karena berbatasan dengan wilayah kami," kata Camat Ayah, Ahmad Bahrun, ketika dihubungi dari Magelang, Senin.
Wilayah Ayah berbatasan dengan Kecamatan Nusawungu, Kabupaten Cilacap. Kedua kecamatan itu dibatasi oleh aliran Kali Bodo yang bermuara di Samudra Hindia.
Masyarakat setempat terutama di Desa Ayah, katanya, juga sempat beberapa saat meninggalkan rumahnya untuk menyelamatkan diri di kawasan pegunungan setempat.
Tetapi, katanya, mereka kini telah pulang ke desa masing-masing terutama setelah tidak melihat secara langsung terjadinya kenaikan air laut sebagai tanda tsunami.
"Setelah subuh mereka yang sempat ke pegunungan menyelamatkan diri, kemudian pulang, karena situasi dirasa cukup aman," katanya.
Kawasan itu berada di tepi Samudra Hindia.
Ia mengaku akan mengecek lagi situasi di kawasan pantai di Kecamatan Ayah pascagempa dini hari itu.
Hingga saat ini, katanya, belum diketahui apakah terjadi kerusakan akibat gempa tersebut.
"Belum ada laporan kerusakan, tetapi saya akan mengecek lebih jauh," katanya.
Kepala Stasiun Geofisika Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Banjarnegara, Ahmad Lani, mengatakan, gempa berlokasi di 10,01 derajat lintang selatan dan 107,69 derajat bujur timur atau 293 kilometer barat daya Cilacap dengan kedalaman 10 kilometer.
(M029/S016)
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2011