Berlin (ANTARA News) - Otoritas perlindungan radiasi Jerman pada Kamis mengatakan bahwa mereka memeriksa adanya jejak polusi radioaktif dari Jepang, demikian dikabarkan harian Braunschweiger Zeitung.
"Pelepasan radiasi jumlah besar akan memperburuk keadaan di Jepang secara serius," kata Ketua Otoritas Federal Perlindungan Radiasi Jerman, Wolfram Koenig saat wawancara dengan harian tersebut seperti dilaporkan RIA Novosti-OANA.
"Namun di Eropa dan Jerman kami hanya dapat memeriksa jejak radiasi," tambah Koenig.
Seorang pejabat Pemantau Lingkungan Rusia pada Rabu mengatakan bahwa partikel radioaktif dari pembangkit listrik tenaga nuklir di Fukushima yang rusak dapat menyebar ke seluruh dunia dalam beberapa pekan selanjutnya namun mereka tidak akan mempengaruhi latar radiasi dan tidak mengancam kesehatan.
Polusi radioaktif di sekitar pembangkit yang rusak parah oleh serangkaian ledakan dalam beberapa hari setelah gempa bumi dan tsunami pada Jumat (11/3) masih pada tingkat yang tinggi dengan kadar yodium radioaktif di air laut melebihi 147 kali batas aman.
Otoritas Jerman memerintahkan penghentian pengerjaan reaktor ke tujuh dari 17 lainnya yang dimiliki negara itu bagi pemeriksaan keamanan setelah kecelakaan di Jepang. (BPY/AK/K004)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011