"Kerjasama dengan BPPT (Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), dan Balitbang. Kita sepakat membangun seribu roket," kata Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro di Jakarta, Kamis.
Berbicara saat menjadi saksi penandatangan nota kesepahaman Kementerian Pertahanan dan BPPT, ia mengatakan, keputusan itu didasarkan hasil uji coba roket itu beberapa waktu lalu yang dinilai berhasil.
Roket R122, yang memiliki jarak jelajah sejauh 15 kilometer ini, menurut Purnomo, dapat digunakan sebagai amunisi arteleri, untuk "multiple louncher".
"Bisa kita pakai untuk multiple louncher. Cukup banyak. Bisa untuk senjata arteleri kita," katanya.
Purnomo menambahkan, proyek itu akan mulai dikerjakan pada 2012, dan selesai pada 2014. Selain pembangunan seribu roket, Pemerintah juga akan mengembangkan "remote pilot vehicle", dan "area vehicle", sebagai pendukung alusista pertahanan Indonesia.
Dengan kerja sama kajian dan pengembangan teknologi pertahanan antara Kementerian Pertahanan dan BPPT, dapat memacu pemberdayaan industri pertahanan dalam negeri.(*)
(T.R018/S006)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011