Jakarta (ANTARA News) - Tim relief Kedutaan Besar RI Tokyo, Senin, mengevakuasi sepuluh WNI terdiri atas tujuh tenaga kerja Indonesia perawat dan tiga pelajar dari Sendai, ibu kota provinsi Miyagi yang terkena dampak gempa dan tsunami pada Jumat (11/3).
Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) Moh Jumhur Hidayat menyebutkan, berdasarkan informasi dari KBRI Tokyo, ke tujuh TKI perawat yang dievakuasi dari Sendai ke Tokyo adalah Mugiyati, Desi Subarkah, Jajang Rahmat, Emey Wahyudi, Siti Nur Lailiyah, Wihel Mariadewi, dan Wisita Permanasari.
Mugiyati (pengasuh jompo, tahun penempatan 2010) berasal dari Tukinggedong RT 03/11 Kecamatan Puring, Kabupaten Kebumen, Jateng; Desi Subarkah (pengasuh jompo, 2010) beralamat di Dusun Klepusari RT 03/08, Tambaksari, Kedungreja, Kabupaten Cilacap, Jateng; Jajang Rahmat (pengasuh jompo, 2010) beralamat di Kampung Pasir Batu RT 02/02 Dusun Sukahaji, Kecamatan Sukawening, Kabupaten Garut, Jabar.
Lalu Emey Wahyudi (pengasuh jompo, 2009) beralamat di Taman Tytyan Indah Blok B2 Nomor 12B, Bekasi, Jabar; Siti Nur Lailiyah (pengasuh jompo, 2009) beralamat di Jalan Mbah Citro RT 02/03 Wadungasih Buduran, Kabuapten Sidoarjo, Jatim.
Kemudian Wihel Mariadewi (pengasuh jompo, 2009) beralamat di Jalan Jambak Kototinggi Kecamatan Baso, Kota Bukittinggi, Sumbar; dan Wisita Permanasari (perawat, 2010) berlamat di Dukuh Nogo RT 04/02 Desa Karangwaluh, Kecamatan Sampung, Kabupaten Ponorogo, Jatim.
Sedangkan ketiga pelajar yang turut dievakuasi ke Tokyo adalah Robert Dwiputra, Tahta Erlangga, dan Achmad Faisal Dwiputro. "Mereka diperkirakan tiba di Tokyo pada tengah malam ini," kata Jumhur.
(B009/Z002)
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2011