Kuala Lumpur (ANTARA) - Pemerintah Malaysia, Rabu, mengumumkan bahwa kelompok Islam Syiah, yang disebut sebagai sekte "sesat", dilarang menyebarkan ajarannya, namun diberikan kebebasan untuk menjalankan keyakinannya itu.
Sekitar 200 orang pemeluk ajaran Syiah ditangkap pada Desember lalu oleh otoritas keagamaan atas tuduhan bahwa mereka mengancam keamanan nasional di Malaysia yang multikultural, tempat 16,5 juta pemeluk Islam beraliran Sunni.
"Kami tidak melarang pemeluk ajaran Syiah untuk melakukan peribadatan, namun ada hukum yang tidak membolehkan mereka berdakwah terhadap jemaah Sunni," kata Menteri Urusan Agama Islam Jamir Khir Baharom kepada parlemen, seperti dikutip media pemerintah.
Jamil Khir mengatakan pemerintah telah melakukan berbagai upaya guna menghentikan penyebaran ajaran tersebut di Malaysia, termasuk mengeluarkan sejumlah fatwa yang mengharamkan aliran itu dan memantau serta mengendalikan materi yang menyebarkan ajaran Syiah.
Mohammed Khusrin Munawi, mantan kepala departemen agama di negara bagian Selangor, mengatakan bahwa Islam Syiah adalah ancaman karena pengikut fanatiknya menganggap pemeluk Islam lainnya sebagai kafir.
Pemimpin komunitas Syiah, Kamil Zuhairi Abdul Aziz, pada Rabu mengatakan bahwa pemeluk Syiah di Malaysia tidak mengajarkan ajarannya kepada kaum Muslim lainnya.
"Walaupun kami tidak menonjolkan diri dan hidup harmonis dengan kelompok Sunni serta non-Muslim dengan menjalankan ibadah di lingkup komunitas kami sendiri, kami terus dianiaya oleh pemerintah selama beberapa dekade," katanya kepada AFP.
"Dalam kenyataannya, kami bukanlah kelompok yang menyebarkan ajaran kami. Dengan menangkap serta menjadikan hal itu sebagai masalah, otoritas keagamaan negara justru memberikan publikasi serta menyebarkan ajaran kami dengan sendirinya," katanya.
Perpecahaan antara Sunni dan Syiah terjadi karena sengketa terkait pergantian kepemimpinan setelah wafatnya Nabi Muhammad SAW pada tahun 632.
Diperkirakan 40.000 warga Syiah di Malaysia merupakan salah satu dari berbagai sekte Islam yang berada di bawah pengawasan ketat pemerintah, sebagai tindakan keras atas kelompok yang dipandang menyimpang.
Hukum Islam 1989 dan fatwa 1996 oleh sekelompok imam Islam terkemuka menyebutkan pelarangan terhadap ajaran Syiah, yang mengatakan ajaran itu sebagai ideologi menyimpang.
Malaysia memiliki dualisme sistem hukum, dengan pengadilan sipil yang berjalan secara paralel dengan pengadilan syariat Islam yang mengadili warga Malaysia atas tuduhan moral dan keagamaan.
(SYS/KR-PPT/M016)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011
saya siap sukses >< saya siap gagal;
saya siap menjadi pemimpin >< saya siap menjadi bawahan;
saya siap sehat >< saya siap sakit;
“Dan sesungguhnya orang-orang yang berselisih tentang kebenaran Al_Quran itu, benar-benar dalam penyimpangan yang jauh”. (QS.AL_BAQARAH, 176).
Sesungguhnya Al_Quran bukan untuk diperdebatkan, tetapi untuk diamalkan. Islam agama yang toleran, tidak memaksakan kehendak, tidak untuk menyakiti agama atau orang lain. Oleh sebab itu seorang muslim wajib berakhlaq mulia, bertutur kata santun, berlaku sopan dan bisa menjaga perasaan dan melindungi orang lain, tanpa memandang agama, suku dan ras.
“Kamu adalah umat terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma’ruf, dan mencegah dari yang munnkar, dan beriman kepada Allah”. (QS.ALI_IMRAN, 110). “Dan tidaklah Kami mengutus kamu, melainkan untuk menjadi rahmat bagi semesta alam”. (QS.AL_ANBIYA’, 107).
“Tidak ada paksaan untuk memasuki islam, sesungguhnya telah jelas jalan yang benar daripada jalan yang sesat”. (QS.AL_BAQARAH, 256). “Maka apakah mereka tidak memperhatikan Al_Quran ataukah hati mereka terkunci?” (QS.MUHAMMAD, 24). “Karena Sesungguhnya bukanlah mata itu yang buta, tetapi yang buta, ialah hati yang di dalam dada”.(QS.AL_HAJJ, 46).
“Tegakkanlah agama, dan janganlah kamu berpecah belah tentangnya”. (QS.ASY_SYUURA, 13). “Yaitu orang-orang yang memecah belah agama mereka menjadi beberapa golongan. Tiap-tiap golongan merasa bangga dengan apa yang ada pada golongan mereka”. (QS.AR_RUUM, 32).
Al_Quran hanya mengenal islam, islam, islam dan islam. Tidak ada satu ayatpun yang menyebut islam NU, islam Muhammadiyah, islam syi’ah, islam sunni, islam kiri, kanan, keras dan lembut. Semua aliran, mazhab, sekte dan golongan hanya rekayasa manusia.
“Permusuhan antara sesama mereka adalah sangat hebat. Kamu kira mereka itu bersatu sedang hati mereka terpecah belah, yang demikian itu kerena sesungguhnya mereka adalah kaum yang tiada mengerti”. (QS.AL_HASYR, 14).
”Dan kalau kami menghendaki, sesungguhnya Kami tinggikan derajatnya dengan ayat-ayat itu, tetapi dia cenderung kepada dunia dan menurutkan hawa nafsunya yang rendah, maka perumpamaannya seperti anjing jika kamu menghalaunya diulurkan lidahnya” (QS.AL_A’RAAF, 176).
“Pada akhir zaman nanti banyak orang beribadah bodoh dan jahil karena ajaran ulama suu’ (jahat) dan fasik, ajarannya sesat dan menyesatkan, mereka alim dalam lidah dan penampilan tetapi bodoh hati dan amalnya” (HR,Muslim).
“Mereka itu seperti binatang, bahkan mereka lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lalai”. (QS.AL_A’RAAF,179). “Dan Al_Quran itu bukanlah dibawa turun oleh syaitan-syaitan.” (QS.ASY_SYU’ARA,210). “Dan Al_Quran itu bukanlah perkataan syaitan yang terkutuk.” (QS.AT_TAKWIIR, 25).
“Demikianlah Allah menerangkan kepadamu ayat-ayat Nya, hukum-hukum Nya supaya kamu memahaminya. (QS.AL_BAQARAH, 242).
Mudah-mudahan Allah membimbing kita semua.