Kita sama-sama partai, kita sederajat di situ, hubungan kita dengan presiden"

Makassar (ANTARA News) - Partai Golkar tidak merisaukan rencana evaluasi koalisi yang dilontarkan Partai Demokrat dan mempersilahkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengambil keputusan terbaik bagi pemerintahan.

"Kita sama-sama partai, kita sederajat di situ, hubungan kita dengan presiden. Silakan ambil keputusan yang terbaik bagi pemerintah, kami siap saja meneruskan koalisi atau sebagai penyeimbang di luar," ujar Wakil Sekretaris Jenderal Syamsul Bahri saat pembukaan Rakerda I Partai Golkar Sulawesi Selatan di Makassar, Sabtu.

Menurutnya, karena Golkar dan Demokrat adalah sama-sama partai, posisi keduanya sederajat dan tidak subordinat sehingga yang perlu dikedepankan adalah dialog guna menciptakan saling pemahaman dan kesalingpengertian, bukan ancaman evaluasi.

Dia menjelaskan, sebenarnya kader Golkar telah diinstruksikan pimpinan partai untuk mengawal pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono hingga akhir periode agar tercipta pemerintahan yang kuat, bersih dan berwibawa sehingga angket mafia pajak seharusnya tidak dinilai sebagai masalah yang mempengaruhi koalisi.

Golkar menilai hak angket lebih efektif membongkar mafia pajak yang menggerogoti penerimaan negara di sektor hulu, sebagai upaya penyeimbang pemberantasan korupsi di sektor hilir.

"Dua-duanya harus diberantas. Jangan hanya sektor hilir sementara hulunya dibiarkan begitu saja. Kami menilai bahwa ini langkah konsisten Partai Golkar untuk mendukung itu," katanya.

Menurutnya, Golkar sudah menjelaskan dengan baik maksud dukungan hak angket itu "Kami sudah menjelaskan, kenapa masih menjadi bulan-bulanan? Silakan ambil sikap kalau itu dianggap itu belum cukup. Golkar tidak dalam posisi meminta-minta atau meminta belas kasihan," tegasnya.(*)

KR-AAT/E001

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2011