Jakarta (ANTARA News) - Pertandingan Indonesia Super League (ISL) antara Persija Jakarta melawan Persiba Balikpapan pada 12 Maret mendatang akan dipimpin oleh wasit asing untuk pertama kalinya selama kompetisi tertinggi sepak bola Indonesia digelar.
CEO PT Liga Indonesia Joko Driyono di Jakarta, Kamis, mengatakan salah satu tujuan penggunaan wasit asing pada kompetisi ISL adalah untuk memancing suportifitas wasit lokal yang selama ini memimpin pertandingan.
"Tidak semua pertandingan ISL dipimpin wasit asing. Wasit lokal yang selama ini memimpin pertandingan tetap akan digunakan," katanya di sela evaluasi putaran pertama ISL 2010/2011.
Menurut dia, pada tahap awal pertandingan yang akan dipimpin wasit asing hanya sekitar 5-10 pertandingan saja. Selebihnya pertandingan akan tetap dipimpin oleh wasit lokal yang telah mempunyai lisensi PSSI, AFC maupun FIFA.
Joko menjelaskan dengan didatangkannya wasit asing bukan berarti kualitas wasit lokal jauh dari harapan. Pihaknya berharap akan terjadi pertukaran ilmu dalam memimpin sebuah pertandingan.
"Wasit lokal telah memimpin pertandingan dengan baik. Kami berharap dengan datangnya wasit asing kualitas wasit lokal akan lebih baik lagi," katanya.
Kualitas wasit lokal telah dibuktikan selama putaran pertama ISL musim 2010/2011. Terbukti ada tiga orang yang ditetapkan sebagai wasit terbaik karena dinilai telah memimpin pertandingan dengan baik (fair play).
Wasit terbaik itu dinilai dalam setiap bulan. Untuk periode 26 September-25 Oktober, wasit terbaik diraih oleh Oki Dwi Putra saat mempimpin pertandingan Semen Padang melawan Persipura.
Periode 26 Oktober-23 November wasit terbaik Djumadi Effendi saat memimpin pertandingan Persija melawan Persib. Periode 5 Januari-30 Januari direbut Jimmy Napitupulu saat memimpin Persisam melawan Bontang FC.
Untuk periode 2 Februari-16 Februari kembali wasit Oki Dwi Putra menjadi wasit terbaik saat memimpin pertandingan antara Arema melawan Persipura. Untuk wasit terbaik PT Liga Indonesia memberikan apresiasi sebesar Rp15 juta.(*)
(B016/I015)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011