Juru bicara PLN Ario Subijoko di Jakarta, Rabu malam, mengatakan, pihaknya melakukan sejumlah upaya guna menormalkan kembali pasokan listrik.
"Di antaranya, mengalihkan jaringan transmisi 20 kV dan 150 kV serta mengoperasikan kembali PLTP Gunung Salak dan PLTP Wayang Windu. Mulai upaya-upaya itu, pasokan listrik normal kembali pada malam ini," ujarnya.
Akibat gempa tektonik berkekuatan 7,3 skala Richter yang berpusat di Tasikmalaya, sejumlah wilayah di Jawa Barat yakni Tasikmalaya, Sukabumi, Cianjur, Bandung Selatan, dan Ciamis mengalami pemadaman dengan total beban 290 MW.
Menurut Ario, meski sebagian Jabar mengalami pemadaman, namun secara keseluruhan, sistem Jawa-Bali pada beban puncak Rabu malam ini berjalan aman.
"Pembangkit stabil dengan beban puncak diatas 16.500 MW," lanjutnya.
Ia mengatakan, akibat gempa, PLTP Gunung Salak sebanyak 3 unit sempat lepas dari sistem Jawa-Bali yang mengakibatkan pemadaman di daerah Sukabumi dan Cianjur.
Selanjutnya, PLTP Wayang Windu Unit 1 dan 2 juga harus dikeluarkan dari sistem Jawa-Bali karena ada beberapa pipa dari sumur uap ke pembangkit yang bocor.
Selain itu, trafo Gardu Induk Tegangan Ekstra Tinggi (GITET) Bandung Selatan 500 kV juga mengalami kerusakan dan harus keluar dari sistem Jawa Bali.
"Akibat kedua hal tersebut, terjadi pemadaman listrik di Bandung Selatan," kata Ario.
Sementara, trafo Gardu Induk 150 kV Ciamis juga mengalami kerusakan sehingga mengakibatkan pemadaman di Ciamis dan Tasikmalaya.
"Jadi, total pemadaman di daerah sekitar Jawa Barat sebesar 290 MW," ujarnya.(*)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009