Denpasar (ANTARA News) - Jurnal Mudra dalam berbahasa Inggis garapan Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar merupakan satu-satunya jurnal berbahasa asing diterbitkan oleh lembaga pendidikan tinggi seni di Indonesia yang telah terakreditasi Kementerian Pendidikan Nasional.

"Jurnal berbahasa asing yang pertama di antara lembaga pendidikan tinggi seni itu dari segi mutu dan penampilan masih terus disempurnakan," kata Rektor ISI Denpasar Prof Dr I Wayan Rai.S.MA di Denpasar, Jumat.

Ia mengatakan, tulisan-tulisan ilmiah mengenai seni dan budaya yang dimuat dalam Mudra tersebut merupakan hasil kajian, penelitian dan pemikiran dari para dosen di lingkungan ISI Denpasar maupun sumbangan naskah dari sejumlah lembaga pendidikan tinggi seni di Tanah Air.

Mudra, jurnal berbahasa Inggeris yang diterbitkan dua kali dalam setahun, disamping jurnal berbahasa Indonesia oleh berbagai kalangan dinilai cukup bagus yang mampu memberikan gambaran tentang seni budaya Bali kepada masyarakat dunia.

Ke depan jurnal tersebut tidak hanya menyangkut seni budaya Bali dan Nusantara, namun juga perkembangan seni dan musik dari berbagai negara di belahan dunia.

Untuk itu perlu dukungan dan kerja sama dengan lembaga pendidikan seni di mancanegara dan hal itu telah dilakukan ISI dengan merintis jalinan kerja sama, tutur Prof Rai.

Prof Dr Thomas Whitman, salah seorang dosen dari Dept. of Music and Dance Swarthmore College Amerika Serikat yang pernah belajar memainkan instrumen gamelan tradisional Bali di ISI Denpasar menyambut baik tawaran untuk ikut mengisi jurnal Mudra.

Pihaknya siap menyumbangkan tulisan-tulisan tentang perkembangan gamelan Bali di Amerika Serikat maupun perkembangan seni musik dunia.

Selain Prof Dr Thomas Whitman menurut Prof Rai sejumlah guru besar dari perguruan tinggi seni di Jepang, Australia, dan Thailand juga memberikan harapan dan dukungan yang sama dalam meningkatkan mutu dan penampilan jurnal Mudra dalam bahasa Inggris tersebut, ujar Prof Rai. (ANT/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011