Pada 2014, atau paling cepat 2013, kami ingin menjadi maskapai berbintang lima
Jakarta (ANTARA News) - PT Garuda Indonesia berencana akan menggunakan hasil penjualan saham perdana ke publik (IPO) terbesar untuk pengembangan armada.
"Sebagian besar dana IPO untuk pengembangan `fleet`, sisanya untuk ekspansi anak usaha," kata Dirut PT Garuda Indonesia, Emirsyah Satar kepada pers usai mengumumkan rencana penjualan saham perdana ke publik melalui Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta, Rabu.
Selain itu, katanya, perseroan juga akan melakukan ekspansi usaha melalui penambahan rute domestik dan internasional serta peningkatan pelayanan.
"Pada 2014, atau paling cepat 2013, kami ingin menjadi maskapai berbintang lima," katanya.
Sementara itu, untuk rute domestik, Garuda akan menuntaskan penambahan dua dari 33 provinsi tersisa di Indonesia yang belum dilayani, pada tahun ini.
"Dua provinsi yang belum dilayani Garuda adalah Gorontalo dan Belitung," katanya.
Terkait dengan IPO, perseroan, katanya, akan melepas sebanyak-banyaknya 9.362.429.500 lembar saham atau 36,48 yang terdiri dari sekitar 7,4 miliar saham baru dan sekitar 1,9 miliar saham divestasi PT Bank Mandiri Tbk.
Untuk mendukung rencana pencatatan efektif di bursa pada tanggal 11 Februari 2011, Garuda Indonesia akan melaksanakan "road show" dan "book building" ke beberapa kota di dalam dan luar negeri mulai tanggal 13 hingga 24 Januari 2011.
Dalam pelaksanaan IPO ini Garuda Indonesia dibantu oleh PT Bahana Securities, PT Danareksa Sekuritas dan PT Mandiri Sekuritas sebagai perusahaan penjamin emisi, serta kantor hukum Assegaf Hamzah & Partners sebagai konsultan hukum.
Belanja modal
Pelaksana tugas Direktur Keuangan, Elisa Lumbantoruan mengaku, belanja modal perseroan selama lima tahun sejak 2010-2014 diperkirakan mencapai 1,3 miliar dolar AS.
"Sebagian besar adalah untuk ekspansi armada karena hingga 2014 total pesawat diperkirakan mencapai 153 unit pesawat dari saat ini sebesar 87 pesawat.
Bahkan untuk Citilink Garuda, pada 2014 akan memiliki hingga 25 pesawat.
Garuda Indonesia merupakan "full service airline" dan maskapai penerbangan satu satunya di Indonesia yang memiliki kategori layanan berbintang empat dari "SkyTrax".
Garuda Indonesia juga merupakan perusahaan penerbangan bersertifikat "IOSA (International Air Transport Association/IATA Safety Audit)", dan dianugerahi gelar "The World`s Most Improved Airlines" dari SkyTrax - Inggris dan award " Turn Around of The Year" dari "Center for Asia Pacific Aviation (CAPA)" - Australia.
BUMN Penerbangan ini juga melayani 19 rute penerbangan internasional dan 31 rute domestik.
Garuda memiliki lebih dari 435.000 anggota Garuda Frequent Flyer (GFF) dan telah melaksanakan kerjasama dengan lebih dari 1.000 perusahaan multinasional dalam kontrak kerjasama transportasi penerbangan sebagai penerbangan resmi.(*)
(T.E008/S006/R009)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011