"Jalan baru dioperasikan untuk mengatasi kepadatan arus lalu lintas khususnya dari arah timur," kata petugas SPK Polsek Nagreg Bripka Budi.
Jalan lingkar Nagreg dioperasikan mulai pukul 15.30 WIB hingga pukul 20.00 WIB.
Setelah arus lalu lintas kembali lancar, arus di Jalur Nagreg dikembalikan ke jalur lama, namun tetap menggunakan ruas jalan Cikaledong yang menghubungkan ke jalur dari arah Garut.
Arus lalu lintas dari arah timur itu selama empat jam dialirkan melalui Jalan Lingkar Nagreg yang keluar dan masuk ke jalan raya Nagreg - Cicalengka di kawasan Nagrog.
Pengembalian arus lalu lintas di jalur Lingkar Nagreg itu, kata Budi berdasarkan pertimbangan penerangan jalan di kawasan jalan baru itu masih belum mencukupi.
"Jalurnya masih gelap sehingga malam hari kembali di tutup, arus lalu lintas dialihkan kembali ke jalan lama lewat tanjakan Nagreg," kata Budi.
Sementara itu arus lalu lintas balik liburan Tahun Baru 2011 dari awah timur atau kawasan Tasikmalaya dan Garut meningkat signifikan, terutama mulai pukul 14.00 WIB.
Jalur itu pula dilintasi arus balik dari arah Jateng dan Ciamis yang hendak kembali ke Jakarta atau ke Bandung.
Arus lalu lintas juga mengular dari kawasan Garut, terutama dari kawasan obyek wisata Cipanas Garut. Sebagian kendaraan kecil yang masih prima diarahkan menggunakan jalur alternatif Cijapati.
Antrian kemacetan sempat terjadi di kawasan Nagreg sehingga memaksa jalur Lingkar Nagreg dioperasikan secara penuh sepanjang lima kilometer lebih.
Padahal sebelumnya, jalur lingkar Nagreg itu tidak dioperasikan pada hari-hari biasanya. Jalur tersebut dioperasikan pertama kalinya pada saat arus Balik Lebaran 2010 lalu, selanjutnya ditutup lagi.
Petugas kepolisian memagar betis kawasan Nagreg mulai dari kawasan Ciaro, Cikaledong, Nagreg hingga kawasan Nagrog di Cicalengka terkait aktivitas arus balik Liburan Tahun Baru 2011 itu.
Sementara itu di Kota Bandung, tingkat kunjungan liburan Tahun Baru 2011 mencapai puncaknya. Kepadatan arus lalu lintas terjadi di sejumlah jalur wisata seperti di jalur Lembang, Dago, Cipaganti serta di sepanjang jalur Jalan Djunjunan hingga ke jembatan Paspati Kota Bandung.
Kemacetan kendaraan terjadi menuju pintu tol Purbaleunyi via Pasteur sepanjang 10 kilometer. Demikian halnya di Pintu Padalarang Barat, juga terjadi antrian kendaraan yang signifikan.
Berdasarkan keterangan yang dihimpun dar petugas PT Jasa Marga Tol Purbaleunyi, jumlah kendaraan yang masuk ke Kota Bandung sebanyak 11.400 kendaraan. Dan kembali dalam waktu yang bersamaan.
Sebagian besar kendaraan kembali ke Jakarta melalui jalur Pasteur, sedangkan sebagian melalui pintu tol Buah Batu, Kopo dan Pasir Koja.
Dalam dua hari terakhir, Kota Bandung didatangi pengunjung dari Jabodetabek yang berlibur di Kota Bandung. Selain berwisata dan refresing di Kota Kembang, mereka juga melakukan aktivitas belanja dan berburu kuliner khas "Parisj van Java".(*)
(U.S033/M008/R009)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011