Jakarta (ANTARA News) - Kurs rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) di pasar spot antarbank Jakarta pada Kamis pagi menguat 42 poin menembus level Rp9.000 per dolar AS, karena pelaku pasar, khususnya asing, melakukan aksi beli.
Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS tersebut naik menjadi Rp8.968-Rp8.978 per dolar dibanding penutupan transaksi sehari sebelumnya Rp9.010-Rp9.020.
Direktur Utama PT Finan Corpindo Nusa, Edwin Sinaga, di Jakarta, Kamis, mengatakan, bahwarupiah menguat karena masuknya arus modal asing ke pasar uang menjelang penutupan akhir 2010
Pelaku asing lebih cenderung menempatkan dananya di pasar domestik karena gejolak ekonomi global yang masih tidak menentu, katanya.
Rupiah diperkirakan akan terus bergerak naik pada awal 2011, karena pemodal asing makin aktif membeli rupiah. Kenaikan rupiah menjelang penutupan akhir 2010 di luar perkiraan pasar, katanya.
Apalagi, menurut dia, pemerintah telah meminta Bank Indonesia (BI), agar rupiah tetap berada di atas level Rp9.000 per dolar AS. Namun, munculnya aksi beli asing yang diikuti lokal mengakibatkan BI membiarkan rupiah itu bergerak naik.
Ia mengatakan, BI akan kembali melakukan intervensi pasar untuk menekan rupiah berada di atas Rp9.000 per dolar, namun untuk saat ini BI cenderung mengikuti arah pasar.
"Kami optimis BI akan melakukan intervensi pasar hanya menunggu waktu yang tepat untuk masuk pasar," ucapnya.
(T.H-CS/S004/P003)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2010