Ratusan rumah warga yang berada di bantaran sungai tampak digenangi air hingga 30 centimeter, seperti di Kercamtan Jambi Timur, Telanaipura, dan Jelutung.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Provinsi Jambi melaporkan, curah hujan di Provinsi Jambi dalam sepekan ke depan minggu pertama Januari 2011 tinggi atau di atas normal antara 250 hingga 300 mm.
Kepala BMKG Provinsi Jambi, Remus L. Tobing, mengatakan bahwa kendati selama empat hari belakangan tidak turun hujan, dan pada Minggu malam hingga sepekan ke depan curah hujan diprediksi berada di atas normal termasuk di kawasan hulu sungai.
Untuk itu, bagi angkutan pedalaman dan pelayaran di kawasan pantai timur tetap waspada serta tidak membawa barang dan penumpang melebihi kapasitas, karena hujan akan diiringi dengan angin kencang dan petir.
Wilayah Kota Jambi dan kabupaten paling barat Provinsi Jambi, yakni Kerinci dan Merangin yang berada di sekitar Bukit Barisan dan Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) curah hujan dalam kondisi normal antara 200 mm hingga 250 mm.
Kondisi curah hujan normal tidak mengganggu penerbangan di Bandara Sultan Taha Saifudin (STS), namun Dinas Perhubungan pusat sudah mengigatkan perusahaan penerbangan tetap waspada, karena musim hujan sering diiringi angin kencang.
Khusus warga yang bermukim di daerah terjal dan perbukitan seperti di Kabupaten Kerinci dan Merangin, juga diimbau tetap waspada, karena musibah tanah longsor juga bisa terjadi sewaktu-waktu.
Labilnya tanah akibat aksi penebangan liar dan kegiatan ilegal logging, sangat rawan terjadinya tanah longsor, kendati curah hujan tidak tinggi atau berada di bawah normal.
(T.M037F002/P003)
Pewarta:
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2010