Singapura (ANTARA News) - Harga minyak mentah mengalami kenaikan di perdagangan Asia Senin karena data ekonomi Amerika Serikat yang menguat telah membawa keceriaan pasar, kata analis seperti dikutip AFP.

Kontrak utama New York, minyak mentah light sweet pengiriman Januari naik 35 sen ke posisi 88,37 dolar AS per barel pada perdagangan terakhirnya.

Minyak mentah Brent North Sea untuk penyerahan Februari mengalami kenaikan 34 sen menjadi 92,01 dolar per barel.

Pasar minyak mentah mengalami kenaikan pada Jumat lalu karena sentimen para pedagang yang didorong oleh penguatan data ekonomi AS, kata analis.

"Secara umum, data ekonomi AS terlihat lebih baik ketimbang yang diperkirakan dan hal ini membantu mendorong harga minyak," kata analis investasi untuk Phillip Futures, Ong Yi Ling di Singapura.

Angka yang diterbitkan Kamis di Amerika Serikat menunjukkan klaim pengangguran awal menurun hampir ke tingkat terendah tahun ini pada angka 420.000 orang dalam pekan yang berakhir 11 Desember atau berkurang 3.000 dari revisi pekan sebelumnya 423.000 orang .

Penurunan tersebut bertentangan dengan perkiraan para analis bahwa akan terjadi kenaikan menjadi 425.000, dari estimasi awal 421.000 untuk pekan yang berakhir 4 Desember lalu.

Perumahan di Amerika Serikat juga mulai menguat 3,9 persen dibanding Oktober ke tingkat tahunan 555.000 unit, Departemen Perdagangan mengatakan, Kamis.

Angka-angka tersebut mendorong pasar minyak mentah karena mereka mengindikasikan bahwa ekonomi konsumen minyak terbesar dunia mengalami perbaikan.

Harga minyak juga menguat setelah Kongres menyetujui pada Kamis lalu perpanjangan pengurangan pajak dan kesepakatan menguntungkan pengangguran bahwa para analis memperkirakan penguatan pertumbuhan ekonomi AS pada 2011.
(S004/A011/A038)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010