Ketiga obyek vital itu diskenariokan telah dikuasai para teroris dan diupayakan direbut oleh satuan-satuan antiteror TNI.
Manuver lapangan tersebut merupakan bagian dari Latihan Gabungan Satuan Antiteror TNI dengan sandi "Tri Matra IV".
Gelar latihan yang baru kali pertama digelar itu disaksikan Irjen TNI Letjen TNI Moch Noer Muis dan sejumlah pejabat TNI.
Sebelumnya, Kepala Staf Umum TNI Marsekal Madya TNI Edy Harjoko mengatakan, latihan gabungan satuan antiteror TNI bertujuan melatih dan meningkatkan kemampuan antiteror dalam menghadapi beragam aksi teror yang mengancam eksistensi Negar Kesatuan Republik Indonesia.
"Peran TNI dalam penanggulangan teror tertuang dalam UU No 34/2004 yakni pasal 7 tentang operasi militer selain perang," ujarnya.
(R018/A038)
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010