Medan (ANTARA News) - Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL)mengerahkan sedikit-dikitnya lima unit kapal perang dan mengirim sejumlah bantuan kemanusiaan untuk korban gempa dan tsunami di Kabupaten Mentawai, Sumatera Barat.
"TNI-AL mengerahkan sedikitnya lima unit kapal perang untuk membantu korban gempa di Mentawai," kata Panglima Armada RI Kawasan Barat, Laksamana Muda TNI Marsetio, usai memimpin upacara serah terima Komandan Pangkalan Utama TNI-AL I dari Laksamana I Syarif Husaini kepada Laksamana I Amri Husaini di Belawan Medan, Rabu.
Sebanyak lima unit kapal itu termasuk kapal rumah sakit telah diberangkatkan dari beberapa dermaga TNI-AL di wilayah operasi Armada RI Kawasan Barat menuju Kepulauan Mentawai.
Salah satu dari lima unit kapal, itu di antaranya KRI Teluk Cirebon telah diberangkatkan dari dermaga Markas Komando (Mako) Pangkalan Utama TNI-AL (Lantamal) I Belawan hari Rabu.
Kapal perang jenis kapal pendaraT itu mengangkut bantuan kemanusian seberat 200 ton lebih yang berasal dari sumbangan spontanitas para donatur yang dihimpun usai acara serah terima jabatan Komandan Lantamal I Belawan.
KRI Teluk Cirebon direncanakan tiba di Mentawai sekitar Sabtu (30/10) pagi.
Marsetio menambahkan, TNI-AL telah membentuk dan memberangkatkan Satuan Tugas (Satgas) penanggulangan korban gempa dan tsunami di Mentawai.
"Bila masih diperlukan tambahan kapal kami akan mengerahkan beberapa unit lagi kapal untuk mendukung satuan tugas operasi penanggulangan bagi korban gempa di Mentawai," ujarnya.
Disebutkannya, satuan tugas (Satgas) TNI-AL telah mendirikan Posko di beberapa titik lokasi perkampungan warga korban gempa dan tsunami di Kabupaten Mentawai.
Posko gempa dan tsunami TNI-AL tersebut siap menyalurkan bantuan makanan dan obat-obatan yang dibutuhkan warga setempat.
Pengoperasian armada kapal TNI-AL di Kepulauan Mentawai diharapkan dapat mempercepat penyaluran bantuan bagi para korban gempa dan tsunami di kabupaten yang memiliki puluhan pulau kecil tersebut.
Gempa berkekuatan 7,2 Skala Richter (SR) yang mengguncang kawasan barat daya Kecamatan Pagai Selatan, Kepulauan Mentawai, Senin (25/10) malam telah menimbulkan tsunami dengan ketinggian satu sampai tiga meter.
Data sementara menyebutkan musibah gempa dan tsunami itu telah mengakibatkan 112 orang tewas, 502 hilang, dan 4.000 kepala keluarga mengungsi.
(T.ANT-197/F002/P003)
Pewarta:
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2010