"Jumlah target laba bersih belum kami tetapkan, namun optimistis pada periode 2010 mengalami peningkatan jika dibandingkan pada laba bersih periode 2009 yang hanya mampu meraup laba bersih sebesar Rp314 miliar," kata Direktur Utama PT Timah (Persero) Tbk, Wahid Usman di Sungailiat, Minggu.
Ia mengatakan, untuk meningkatkan pendapatan laba besih pada tahun 2010, pihaknya melakukan berbagai program kebijakan strategis serta adanya perubahan harga jual biji timah di pasar dunia.
"Kami terus melakukan berbagai upaya termasuk penghematan penggunaan anggaran baik untuk belanja langsung maupun tidak langsung," jelasnya.
Hanya saja kata dia, produksi penambangan biji timah agak sulit untuk ditingkatkan karena faktor kondisi yang sulit untuk dilakukan perencanaan seperti, masalah izin penambangan yang belum tentu semuanya mendapatkan ijin.
"Wilayah penambangan juga mulai berkurang namun tidak menjadi dasar utama dalam peningkatan produksi karena bisa dilakukan perencanaan apakah ditingkatkan atau ditetapkan jumlah produksi," katanya.
Ia mengatakan, pihaknya terus melakukan evaluasi dan pemeriksaan diberbagai wilayah cadangan penambangan untuk mengetahui potensi kandungan biji timah.
"Wilayah cadangan biji timah masih berpotensi mendukung peningkatan produksi termasuk meningkatkan target laba bersih perusahaan," katanya.
Wahid mengatakan, harga biji timah di pasar dunia yang terkadang tidak stabil juga sangat mempengaruhi pendapatan perusahaan.
"Saya berharap harga biji timah di pasar dunia masih bertahan tinggi sehingga target yang ditetapkan dapat tercapai," ujarnya. (KMN/K004)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010