Seoul (ANTARA News) - Korea Selatan dan Korea Utara memulai pembicaraan militer pertama mereka dalam dua tahun terakhir pada Kamis guna meredakan ketegangan yang meningkat pasca tenggelamnya sebuah kapal perang di wilayah sengketa kedua negara, kata kementerian pertahanan Seoul.

Pejabat dari kedua pihak bertemu di desa Panmunjom setelah Korut menerima perubahan waktu yang ditawarkan Korsel tentang pertemuan itu, sebagaimana dikutip dari AFP.

Korsel mengatakan bahwa bertanggung jawabnya Korut atas tenggelamnya kapal perang Seoul pada Maret lalu akan menjadi salah satu topik dari pembicaraan itu.

"Seoul akan berfokus pada penenggelaman kapal itu dan ketegangan yang terjadi di sepanjang perbatasan laut, selain meminta Korut untuk berhenti menebar fitnah kepada kami," kata juru bicara Kementerian Pertahanan Korsel pada Rabu.

Hubungan kedua negara telah membeku sejak pemerintahan konservatif mengambil alih kekuasaan di Seoul pada Februari 2008 dan mendukung upaya pelucutan senjata nuklir Korut secara gigih.

Kemudian hubungan memburuk secara dramatis ketika Korsel menuduh Korut menembak korvet "Cheonan" pada Maret yang menewaskan 46 jiwa.

Korut membantah keterlibatannya dan merasa terancam atas balasan Korsel melalui serangkaian latihan militer di laut yang dipandang sebagai upaya unjuk kekuatan negara itu.

Sebuah latihan anti kapal selam bersama antara Korsel dan Amerika Serikat akan dilakukan pada minggu ini.

Tetapi kemudian pada September Korut menunjukkan sinyal perdamaian dengan persiapan pergantian kekuasaan dari pemimipin mereka Kim Jong-Il kepada putra termudanya Jong-Un.

Sang putra baru saja diangkat menjadi Jenderal bintang empat minggu ini dan menerima dua posisi kuat di partai yang berkuasa.
(ANT/A024)
   
 

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2010