Jakarta (ANTARA News) - Anggota Komisi I DPR RI, Tubagus Hasanuddin, mengingatkan Presiden soal pergantian Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) karena panglima sekarang akan memasuki usia pensiun pada 1 Oktober 2010.

"Kawan-kawan di komisi sudah membicarakan hal itu dan kami berpendapat sudah saatnya Presiden mulai menyiapkan pengganti panglima agar regenerasi di tubuh TNI berjalan dengan baik," katanya kepada ANTARA News di Jakarta, Rabu.

Anggota Fraksi PDI Perjuangan ini berpendapat, secara umum kinerja TNI selama ini cukup baik terutama di bidang pembinaan profesionalisme prajurit.

"Kita kan bisa menyaksikan adanya upaya-upaya terkait pembinaan profesionalisme itu seperti pembinaan dan latihan prajurit serta kelembagaan, juga masalah penghayatan dan pelaksanaan HAM di lapangan memiliki banyak kemajuan," ungkap mantan perwira TNI ini.

Namun, Tubagus Hasanuddin mengatakan, masih ada pekerjaan rumah (PR) yang harus dikerjakan oleh Panglima TNI yang baru nanti.

"Antara lain peningkatan disiplin prajurit karena masih ada kasus-kasus perkelahian anggota TNI antarangkatan, juga kasus-kasus kriminal yang melibatkan anggota TNI dan tentu masalah pembinaan kesehatan, terutama terkait informasi terjangkitnya virus HIV/AIDS di lingkungan prajurit TNI. Ini kan perlu diseriusi," ujarnya.

Tak kalah pentingnya, kata Tubagus, melanjutkan pembentukan `minimal essential force` (MEF) yang telah dicanangkan beberapa tahun lalu.

"Juga masalah pembinaan terhadap personel dan peralatan agar tidak terjadi kecelakaan yang menyebabkan kerugian personel dan material," katanya.
(T.M036/R007/P003)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2010