Ambon (ANTARA News) - Tim kesenian Provinsi Maluku akan tampil di Belanda saat kunjungan kenegaraan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di "negeri kincir angin" itu pada 7 Oktober 2010, kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Maluku, Florence Sahusilawane.

"Tim kesenian itu akan menampilkan tari tradisional Maluku yaitu tari lenso pada saat jamuan makan malam kenegaraan Presiden RI dengan Ratu Beatrix dan jajarannya di Den Haag, Belanda," kata Florence Sahusilawane di Ambon, Senin malam.

Menurut dia, Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata, Sekretariat Kepresidenan dan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Den Haag memilih tim kesenian Maluku, Aceh, dan Nusa Tenggara Timur (NTT) untuk menampilkan kesenian khas masing-masing.

"Maluku akan menampilkan tari lenso, Aceh tari saman, dan NTT musik sasando. Selain itu akan ada peragaan busana tenunan khas Indonesia," katanya.

Terkait dengan itu, kata Florence Sahusilawane, Provinsi Maluku akan mempersiapkan tim kesenian terbaik untuk ditampilkan.

"Kami akan melakukan audisi tari lenso dengan melibatkan sanggar seni yang ada di Kota Ambon. Masing-masing sanggar akan menampilkan tarian dan akan dinilai untuk mendapatkan yang terbaik sebagai wakil ke Belanda," katanya.

Ia juga menyatakan, pihaknya telah menyurati sanggar-sanggar seni di Kota Ambon, untuk mengikuti audisi yang akan digelar di Taman Budaya Karang panjang, 20 Agustus mendatang.

"Ada enam sanggar yang akan mengikuti audisi, dari audisi ini akan terpilih 10 orang yang terdiri dari penari serta musisi yang dipilih mewakili masing-masing sanggar," katanya.

Audisi ini akan dihadiri dan dinilai oleh pejabat Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata yakni Kepala Sub-Direktorat Wilayah Eropa, Kepala Subdit Pemasaran wilayah Amerika-Pasifik, Kepala Subdit Lembaga Pariwisata serta penata seni dari Kementerian Budpar.

Florence menambahkan, "Dengan adanya audisi tari lenso ini, kita bisa mendapatkan bibit baru terbentuknya satu tim kesenian yang baik".

"Selain itu bisa memberi motivasi kepada sanggar lain untuk berkembang, sehingga bila ada kesempatan tampil di pentas internasional bisa membawa nama baik Provinsi Maluku," katanya menegaskan. (ANT183/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010