Spesies biota laut yang diambil dengan menggunakan "trawl" tersebut kebanyakan adalah jenis ikan dan koral, ujarnya.
Beberapa biota laut yang diangkat dan dijadikan sampel untuk diteliti, ditaruh di laboratorium basah kapal riset Baruna Jaya IV.
"Penemuan biota laut yang unik ditemukan di antaranya adalah koral yang dapat hidup tanpa sinar matahari dan cara memperoleh makanannya dengan kemosintesa," kata Iwan menjelaskan.
Koral yang banyak dikenal selama ini adalah koral yang memperoleh atau hidup dengan cara fotosintesa dalam memperoleh makan untuk hidupnya, katanya.
Iwan mengatakan, penemuan 52 spesies biota laut tersebut merupakan eksplorasi tandem dalam rangka memajukan ilmiah kelautan, teknologi dan pendidikan di laut dalam di Kepulauan Sangihe-Talaud dalam misi kegiatan INDEX SATAL-2010 (Indonesia-US Expedition Sangihe-Talaud 2010).
"Kita melakukan eksplorasi tandem antara kapal riset Amerika Okeanos Explorer selama dua bulan sejak 24 Juni hingga 7 Agustus 2010," katanya.
Eksplorasi yang menghasilkan pemetaan dan observasi di laut telah menghasilkan data secara komprehensif dari berbagai kedalaman yang dilakukan oleh kedua kapal peneliti yakni Baruna Jaya IV dengan Okeanos Explorer yang bekerja saling melengkapi, kata Iwan.
"Okeanos Explorer meneliti pada kedalaman lebih dari 2.000 meter, sedangkan Baruna Jaya IV pada kedalaman sampai dengan 2.000 meter," katanya.(*)
(T.S035/R009)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010