"Dengan 14 finalis, kami mempunyai kans untuk bisa menjadi juara umum. Ya, setidaknya bisa meningkatkan prestasi dari tahun lalu," kata Direktur Kemahasiswaan Unair Prof Dr Imam Mustofa, di Surabaya, Senin.
Di sela-sela pemberangkatan tim PIMNAS Unair di Gedung Rektorat, kampus C Unair Surabaya, ia mengatakan, keikutsertaan Unair dalam PIMNAS 2010 itu meningkat secara berlipat dibandingkan dengan kegiatan serupa sebelumnya di Malang.
"Tahun lalu, hanya tujuh makalah Unair yang lolos ke final, yaitu tiga finalis PKM-P (program kreatifitas mahasiswa/PKM bidang penelitian), dua finalis PKM-K (kewirausahaan), satu makalah PKM-M (pengabdian masyarakat), dan satu makalah PKM-GT (Gagasan Tertulis)," katanya.
Menurut dia, peningkatan itu harus disyukuri sebagai hasil pengembangan dan inovasi dalam pembinaan selama ini, khususnya terhadap bidang penalaran mahasiswa yang secara bertahap sudah mulai terstruktur, baik di tingkat fakultas hingga universitas.
"Alhamdulillah, dalam tahun 2010, seluruh departemen di Unair sudah terdapat dosen pembimbing yang terlatih, sehingga ketika ada pengumuman PKM dari Dikti menjadi semakin tanggap untuk disampaikan kepada mahasiswa," katanya.
Guru Besar Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) Unair itu mengatakan jumlah proposal yang masuk ke universitas pada 2009 untuk didanai tahun 2010 juga naik mencolok, yaitu mencapai 542 proposal atau meningkat 100 persen dibandingkan dengan usulan tahun sebelumnya (2008-2009).
"Dari usulan itu, naskah yang dinilai layak untuk dikirim ke Dikti pada tahun 2009-2010 mencapai 203 proposal, sedangkan tahun sebelumnya hanya 99 proposal. Dari 203 proposal itu, 14 proposal lolos, sedangkan tahun lalu hanya tujuh dari 99 naskah lolos ke finalis," katanya.
Ke-14 proposal PKM mahasiswa Unair yang lolos finalis PKM tersebut terdiri atas lima proposal finalis PKMK (kewirausahaan), empat proposal finalis PKMP (penelitian), dua proposal finalis PKMM (pengabdian masyarakat), dua proposal finalis PKM-GT (gagasan tertulis), dan satu proposal PKMT (Teknologi).
Karya mahasiswa Unair antara lain "Ular Tangga Elementary Dental School (EDS) sebagai Media Pendidikan Kesehatan pada Usia Dini", "Curcumic (Curcuma Ice Cream) sebagai alternatif Produk Olahan Penambah Nafsu Makan Anak", dan "Mie Kelud (Mie Kelapa Muda) sebagai Bahan Pangan Bernutrisi Tinggi".
Selain itu, "SiKuit (Biskuit Rumput Laut) sebagai Camilan Bergizi bagi Anak dengan Variasi Bentuk Hewan Laut", "Dental Santri School Program (DENTSPRO) Sebagai Pembelajaran Terintegrasi Kesehatan Gigi dan Mulut di Pondok Pesantren", dan "Ozone Interlinkage System: Instrumen Akselerasi Pembayaran ZIS Masa Kini".
(E011/B010)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2010
