Kepala Sub Dinas Penerangan Umum Komando Armada RI Kawasan Timur (Koarmatim) Mayor Laut Kariono di Surabaya, Jumat, mengatakan, kapal layar tiang tinggi yang diawaki para kadet Akademi Angkatan Laut (AAL) itu tiba di Malaga pada 23 Juni 2010 pukul 08.30 waktu setempat.
Kapal yang memiliki tiang layar setinggi 35 meter tersebut bertolak dari Aljazair pada 17 Juni 2010 dengan dilepas Duta Besar RI untuk Aljazair, Yuli Mumpuni Widarso.
"Perjalanan dari Aljazair ke Malaga ditempuh dalam waktu tiga hari. Padahal biasanya hanya dua hari," kata Kariono.
Lamanya waktu tempuh itu disebabkan tingginya gelombang dan kecepatan angin di Laut Mediterania. Informasi yang disampaikan awak KRI Dewaruci kepada Dinas Penerangan Koarmatim menyebutkan, awalnya kecepatan angin hanya lima knot.
Namun, dalam waktu singkat perlahan-lahan kecepatan angin bertambah menjadi 20 hingga 25 knot dan meningkat lagi menjadi 40 knot, terutama di sekitar perairan Teluk Almeria di bagian tenggara Spanyol.
"Itu akibat pengaruh kondisi cuaca Samudera Atlantik yang terbuka hingga Selat Gibraltar," kata Kariono menambahkan.
Dalam kondisi seperti itu laju KRI Dewaruci hanya dua knot, jauh di bawah kecepatan normal kapal yang berusia 58 tahun itu.
Apalagi tinggi gelombang yang mencapai 4-5 meter mengakibatkan air laut masuk melalui haluan kapal itu.
Hampir semua awak kapal pun mengalami mabuk laut. "Bahkan jumlah prajurit yang mengalami `sea sick` (mabuk laut) ini melebihi dari yang pernah terjadi. Mungkin karena mereka terlalu lama terombang-ambing gelombang Laut Mediterania, yakni 28 jam," katanya.
Di salah satu kota wisata di Spanyol itu, para awak KRI Dewaruci disambut Atase Pertahanan RI, Kolonel CAJ Erry Hermawan, didampingi staf KBRI Madrid dan perwira penghubung Angkatan Laut Spanyol.
Setibanya di Malaga, para awak KRI Dewaruci mengadakan kunjungan kehormatan ke pejabat militer dan sipil, di antaranya Komandan Pangkalan AL Malaga Kolonel Laut Luis Miranda Freite, Kepala Perwakilan Pemerintahan Pusat Spanyol Hilario Lopes Luna yang kedudukannya sama dengan gubernur provinsi di Indonesia, dan Wakil Wali Kota Malaga Antonio Corderto.
Selanjutnya, pada tanggal 24 dan 25 Juni 2010, para awak KRI Dewaruci melakukan serangkaian kegiatan, di antaranya pertandingan sepak bola persahabatan melawan personel Angkatan Udara Spanyol dan resepsi diplomatik dengan menggelar kesenian tradisional.
Para kadet AAL juga akan mengikuti latihan dan praktik pelayaran astronomi dan dasar-dasar kepelautan selama tiga bulan di Spanyol.
KRI Dewaruci dijadwalkan akan menyinggahi Prancis, Belgia, Denmark, Norwegia, Inggris, Belanda, Jerman, Italia, dan Mesir, sebelum kembali ke Tanah Air pada September 2010.(*)
(T.M038/R009)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010