"Kunjungan Menhan itu sekaligus meresmikan prasasti Pertahanan Indonesia di bagian utara Indonesia, sebagai bentuk pengakuan kedaulatan bangsa Indonesia," kata Kepala Bagian Humas Pemprov Sulut, Christian Sumampouw, di Manado, Jumat.
Menhan yang didampingi Gubernur Sulut serta jajaran Muspida provinsi tersebut menumpangi KRI Iskandar Muda dengan nomor lambung 367, bertolak dari Pelabuhan Bitung.
Kunjungan pejabat negara itu sekaligus mempertegas kepada dunia internasional, termasuk negara tetangga Filipina, bahwa pulau terluar Miangas dan Marore adalah milik Indonesia.
Sementara itu, anggota DPRD Sulut dari daerah pemilihan Talaud dan Sangihe Ben Alotia mengharapkan adanya perhatian serius pemerintah terkait pembangunan dan keamanan di pulau-pupau terluar yang ada.
"Ada 11 pulau terluar di bagian utara Indonesia membutuhkan perhatian pemerintah, seperti konteks pelayanan pembangunan dan kesejahteraan rakyat serta keamanan," katanya.
Menurutnya, masih banyak warga di Pulau Miangas tertinggal pembangunan dan hidup dibawah garis kemiskinan, sehingga perlu diberikan perhatian serius.
(H013/K005/P003)
Pewarta:
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2010