Borobudur (ANTARA News) - Penggemar olah raga sepeda gunung dari beberapa kota di Pulau Jawa akan melakukan kampanye peduli lingkungan alam Gunung Merapi di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, melalui wisata petualangan.

"Sekitar 130 penggemar sepeda gunung akan berpetualang menggunakan sepedanya untuk kampanye itu," kata Ketua Laboca Borobudur (klub penggemar sepeda gunung kawasan Candi Borobudur, red.) Umar Khusaeni di Borobudur, Sabtu.

Mereka yang akan mengikuti kegiatan pada 1-2 Mei 2010 itu antara lain berasal dari Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Bandung, Surabaya, Malang, Yogyakarta, dan Magelang.

Ia mengatakan, pada hari pertama (1/5) peserta menyusuri sejumlah tempat di kawasan Merapi dengan sepeda gunung, sedangkan pada 2 Mei 2010 kawasan Pegunungan Menoreh di dekat Candi Borobudur.

Peserta, katanya, akan berangkat dari Pos Pengamatan Gunung Merapi di Babadan, Kecamatan Dukun, Magelang, sekitar empat kilometer sebelah barat puncak Merapi, melewati sejumlah lembah, bekas lokasi penambangan material Merapi, beberapa kawasan hutan, alur sungai, dan persawahan seperti di Krinjing, Kemiren, Deles, dan Jurangjero.

Beberapa alur sungai yang bakal mereka susuri antara lain Kali Senowo, Kali Lamat, dan Kali Putih. "Dan berakhir di Lapangan Pastoran Muntilan," katanya.

Kegiatan itu diselenggarakan Laboca Borobudur bekerja sama dengan klub penggemar sepeda gunung "Run To The Hill" (RTTH) Muntilan, dan didukung salah satu bank swasta nasional.

"Medannya memang cukup menantang sehingga juga menjadi ajang wisata petualangan, beberapa atlet sepeda nasional akan ikut," katanya.

Ia mengatakan, jarak tempuh sekitar 25 kilometer dengan waktu sekitar empat jam.

Ia mengatakan, pada hari kedua (2/5) peserta menyusuri kawasan Pegunungan Menoreh, dimulai dari puncak Suroloyo di perbatasan antara Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, dengan Magelang, Jateng, hingga Candi Borobudur, menempuh jarak sekitar 13 kilometer dengan waktu sekitar tiga jam.

"Mereka harus melewati jalan-jalan setapak di pegunungan itu, desa-desa sekitar Candi Borobudur, dan berakhir di candi itu," katanya.

Ia menyebut jalur di Menoreh juga cukup menantang meskipun mereka akan menikmati pemandangan alam kawasan Candi Borobudur.
(M029/N002/P003)

Pewarta:
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2010