Realisasi bantuan itu ditandai dengan peletakan batu pertama pembangunan rumah inti (core house) di Korong Paguh Dalam, Kecamatan Nan Sabaris, Kabupaten Padang Pariaman, oleh Carita Indonesia, Rabu (7/4), kata Communication Officer Caritas Indonesia, Dian Lestariningsih dalam penjelasan tertulis di Padang, Jumat.
Ia menjelaskan bahwa dana bantuan itu dimanfaatkan untuk program rekonstruksi yang difokuskan pada pembangunan Sekolah Dasar (SD) Theresia dan Yayasan Murni serta pembangunan 182 rumah inti di Korong Paguh Dalam.
Rumah inti itu berukuran 6x5 meter persegi dengan menggunakan bahan baku batu bata gajah dan diperkuat besi bertulang vertikal dan horizontal yang diyakini akan memberikan waktu untuk menyelamatkan diri bagi penghuni rumah jika terjadi gempa.
"Kemudian, program rehabilitasi untuk perbaikan dan penguatan struktur 300 unit rumah korban bencana di Kota Padang," ujarnya.
Program bantuan itu, lanjut dia, juga dalam bentuk upaya pemulihan mata pencaharian masyarakat serta mendukung upaya pengurangan risiko bencana.
Dian menjelaskan bahwa Caritas berupaya mengembangkan pelayanan sosial kemanusiaan di Indonesia tanpa membedakan suku, agama, rasa, atau golongan.
Untuk bantuan kemanusian bagi korban gempa Sumbar, Caritas Indonesia telah menyalurkan bantuan total senilai 812.671 Euro (Rp11,3 miliar) selama masa tanggap darurat.
Bantuan itu berupa pendistribusian paket bantuan darurat (emergency kit), tempat tinggal sementara (shelter kit), paket bantuan kebersihan (hygiene kit), dan paket bantuan alat pertukangan (tool kit) untuk 8.754 kepala keluarga (KK) di lima Kabupaten.
"Respons tanggap darurat dilakukan Caritas Indonesia bersama-sama dengan anggota Caritas Internasionalis lainnya dalam tim Caritas Joint Response," katanya menambahkan.
Gempa 7,9 SR diikuti tanah longsor yang melanda Sumbar pada tanggal 30 September 2009 menyebabkan 1.195 korban tewas dan lebih dari 200.000 unit bangunan rusak dengan kerugian materiil lebih dari Rp21 triliun. (H014/K004)
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010