Jakarta (ANTARA News) - Rusia yang ingin menempatkan satelit di atas Biak, Provinsi Papua, meminta dukungan Wakil Presiden Boediono agar rencananya itu terlaksana segera, sebagai wujud persahabatan dengan Indonesia khususnya di bidang teknologi.
"Rusia minta kepada Wapres untuk ikut mendukung dan mempercepat penempatan satelit di Biak itu, dan Wapres menyatakan ingin membantu serta mendorong penyelesaian berbagai hambatan," kata Juru Bicara Wapres Yopie Hidayat kepada pers di Istana Wapres Jakarta, Kamis.
Usai mendampingi Wapres bertu dengan Duta Besar Rusia untuk Indonesia Alexander Ivanov, Yopoe menyebutkan, Rusia masih sangat berminat membangun dan mengembangkan teknologi satelit di Indonesia, khususnya Biak.
Pengembangan satelit Rusia di Indonesia, katanya, selama ini menghadapi kendala khususnya perlindungan hak cipta teknologi.
"Rusia menginginkan teknologi satelit yang nanti dikembangkan di Biak bisa dilindungi hak ciptanya," katanya.
Teknologi peluncuran satelit Rusia yang nanti akan ditempatkan di atas Biak, katanya, bukan dengan teknologi peluncuran satelit dari tanah menggunakan roket, tapi satelit akan diangkut menggunakan angkutan pesawat terbang.
"Satelit diletakkan di punggung pesawat dan setelah mengudara dengan ketinggian tertentu maka satelitnya akan diluncurkan," kata Yopi.
Dikatakan pula, antara Indonesia dan Rusia selama ini telah menjalin kerjasama teknologi yang baik dan erat dan banyak pegawai Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) yang menuntut ilmu di Rusia.
Dubes Rusia juga mengundang Boediono menghadiri Forum Ekonomi Internasional pada Juni 2010 di St. Petersburg, Rusia.
"Dubes Alexander mengundang Wapres untuk bisa menghadiri forum tersebut di Rusia," katanya. (*)
A025/B013/AR09
Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010