Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah Amerika Serikat terus memantapkan rencana keberadaan kapal riset termodern-nya "Okeanos" yang akan melakukan eksplorasi di perairan utara Sulawesi mulai Juni 2010.
"Mereka (pemerintah AS-red) menjelaskan kegiatan apa saja yang dilakukan dalam ekspolari di laut Sulawesi oleh kapal riset `Okeanos`," kata Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro saat dikonfirmasi ANTARA usai menerima kunjungan Duta Besar AS untuk RI Cameron R Hume di Jakarta, Selasa petang.
Dalam pertemuan tertutup itu, pihak AS mengatakan kapal riset tersebut masih berada di Hawaii dan baru akan melakukan eksplorasi pada medio 2010.
Sebelumnya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono telah memberikan persetujuan untuk masuknya "Okeanos" melakukan penelitian di perairan Indonesia.
Penelitian dalam bentuk "joint Exploration" ini merupakan tindak lanjut dari kesepakatan kerja sama dua negara tentang riset, teknologi dan aplikasi di bidang kelautan dan perikanan pada 18 September 2007.
Sebelumnya, Menteri Perikanan dan Kelautan Fadel Muhammad mengatakan, kerja sama ini akan berlangsung selama 10 tahun dan area awal yang mulai dieskplorasi yakni wilayah utara Sulawesi.
"Saya berharap kapal ini juga melakukan riset hingga ke Teluk Tomini," ujarnya.
Administrator NOAA, Jane Lubchenco mengatakan kerja sama dimulai dengan melakukan eksplorasi menggunakan kapal penelitian AS, "Okeanos" didampingi oleh kapal penelitian Indonesia, Baruna Jaya.
"Eksplorasi ini dilakukan di laut Indonesia yang belum banyak diketahui," ujarnya.
Ia mengharapkan eksplorasi ini dapat menghasilkan penemuan baru, memetakan dasar laut, memahami lokasi gunung bawah laut dari sisi geologi, biologi dan spesies.
"Indonesia dianugerahi kekayaan aneka ragam hayati. Banyak spesies yang belum dapat di deskripsikan di sini," tambah Lubchenco.
Pada kesempatan itu, ia juga mengungkapkan bahwa fokus kunjungan NOAA ke Indonesia kali ini untuk meningkatkan kerja sama yang sudah terjalin ke tahap berikutnya.
"Kita sudah berdialog dan sekarang menuju tahap pelaksanaan," tambahnya.
Presiden AS Barrack Obama sangat mendukung perkembangan ilmu pengetahuan, yang penting bagi dunia maupun Indonesia. Presiden Obama, lanjut dia, akan mendukung ilmu pengetahuan dan menggunakannya untuk pengambilan kebijakan.(*)
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010